DAFTAR BERITA

Sabtu, 19 Mei 2012

Gepeng menjamur di Padangsidimpuan


INFO PALUTA.com-Pemerintah Kota Padangsidimpuan, belum bisa mengatasi permasalahan gelandangan dan pengemis (gepeng). Kondisi itu dibuktikan dengan semakin menjamurnya keberadaan gepeng.

Hasil pengamatan SINDO, hampir disetiap sudut Kota Padangsidimpuan mudah ditemui pengemis yang sedang meminta- minta. Di warung makan, tempat parkir,gelandangan juga tak kalah banyaknya. Banyak gelandangan yang memakan nasi yang sudah busuk yang sudah dibuang di tong sampah.Menjamurnya gepeng tersebut berdampak terhadap kenyamanan masyarakat.

Tidak heran kehadiran gepeng mengganggu masyarakat. Selain itu, kehadiran gepeng juga membuat suasana kota terlihat jorok.Gepeng suka tidur atau beristrahat di emperan rumah atau toko. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padangsidimpuan Sarmadhan Hasibuan mengakui bahwa pemerintah belum berbuat banyak untuk meminimalisir jumlah gepeng di kota itu.

“Kondisinya sudah berlangsung lama,bahkan sebelum saya menjadi sekda, gepeng itu sudah terlihat menjamur.Tapi kondisinya saat ini semakin parah,” tuturnya. Lebih lanjut dia mengatakan, pemerintah juga tidak mempunyai dana yang cukup untuk membuat program-program pembinaan ataupun membuat tempat tinggal mereka. Selama ini APBD Padangsidimpuan masih saja rendah.

Dia menilai, gepeng yang ada di Kota Padangsidimpuan itu tidak sepenuhnya asli orang dari Sidimpuan, tapi merupakan pendatang atau yang sengaja diantar ke Kota Padangsidimpuan. Terpisah,anggota Komisi III DPRD Padangsidimpuan Sahrun Harahap mengungkapkan, Dinas Sosial Padangsidimpuan belum mempunyai data tentang jumlah gepeng dan anak-anak jalan.

“Jangankan program pemberantasan, data gepeng saja mereka (sinas sosial) tidak ada,” ujar politisi asal Partai Amanat Nasional itu,kemarin. Dia meminta agar gepeng tersebut untuk segera didata dan dilakukan pembinaan. Diakuinya, tidak semuanya anak jalanan tersebut berasal dari Kota Padangsidimpuan.

Ada yang datang dari daerahdaerah lain seperti dari Pekanbaru, Riau dan Medan. Dia menilai pemerintah Kota Salak harus mempunyai langkah konkrit yang dilakukan untuk mengatasi persoalan itu.Bukan sebaliknya membiarkan mereka bertahan hidup di jalanan.“Tetap harus ada tindakan, agar keberadaan mereka tidak semakin menjamur,” tegasnya. SUMBER : SINDO

Tidak ada komentar: