TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian menggelontorkan anggaran Rp 5,4 miliar untuk membantu petani di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Anggaran dimaksud untuk pelaksanaan program Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT).
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Pemprov Sumut, Jhon Albertson Sinaga mengatakan, bantuan tersebut dikucurkan langsung kepada 84 kelompok tani yang tersebar di empat kabupaten, yakni Kabupaten Asahan, Padang Lawas Utara (Paluta), Labuhan Batu dan Kabupaten Langkat.
"Melalui bantuan tersebut diharapkan Sumut bisa mengalami surplus beras, sehingga tidak perlu lagi melakukan impor beras dari luar negeri, karena kebutuhan dari dalam negeri saja sudah mencukupi," kata Albertson.
Menurut Albertson, setiap kelompok tani mendapat bantuan dana Rp 64,850 juta. Dana tersebut dikucurkan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian langsung ke rekening masing-masing kelompok.
Dikatakannya, dana SLPTT sifatnya tidak konsumtif. Dana tersebut oleh kelompok tani sudah diprogramkan untuk digunakan belanja hand tractor, bantuan pupuk lengkap dengan obat-obatannya, bantuan dana pendamping dan tenaga pendamping.
"Kita harapkan 2012 proyek ini berhasil sehingga bisa menyokong pasokan padi di Sumut, kedepan kita harapkan sumut banyak mendapat bantuan seperti ini untuk meningkatkan taraf hidup petani," ujarnya.
Albertson mengatakan, melalui program SLPTT, intensifikasi pertanian akan lebih ditingkatkan sehingga bisa diperoleh gabah kering panen (GKP) yang lebih maksimal. Targetnya sebesar 5 ton per hektar.
Selama ini, katanya, produktifitas panen jika berdasarkan tahun 2011 mencapai 4,67 ton per hektar. Lumbung-lumbung tersebut berada di kabupaten Langkat, Sergai, Simalungun dan Deliserdang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar