DAFTAR BERITA

Selasa, 17 Januari 2012

20 RUMAH KARYAWAN PT TANJUNG SIRAM DIBAKAR WARGA DOLOK SIGOMPULON




INFO PALUTA.com-20 rumah karyawan PT Tanjung Siram dibakar warga Desa Aek Kanan, Kecamata Dolok Sigompulon, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatra Utara (Sumut), Selasa (17/1). Aksi ini dipicu masalah rebutan lahan. Demikian berita yang dirilis Media Indonesia.

Warga marah karena PT Tanjung Siram tidak juga pindah padahal hak guna usaha (HGU) atas 400 hektare lahan kelapa sawit sudah habis pada Desember 2010. Warga meminta lahan yang diklaim sebagai tanah ulayat itu dikembalikan.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh sudah beberapa kali dilakukan pertemuan antara warga dengan perusahaan namun tidak ada kata sepakat. Salah seorang warga, Azrin Sitepu mengatakan karena aspirasi warga tidak dipenuhi, warga mulai marah dan mengusir karyawan PT Tanjung Siram.

"Kami membantu karyawan mengosongkan isi rumahnya sebelum membakar. Kami bukan berkonflik dengan karyawan, tetapi dengan perusahaan," ujarnya.

BERITA YANG SAMA DARI KOMPAS



MEDAN, KOMPAS.com — Rumah tinggal para pekerja kebun PT Tanjung Siram di Desa Aek Kanan, Kecamatan Dolok Sigompulon, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, dibakar warga, Selasa (17/1/2012). Belum diketahui secara pasti jumlah rumah yang dibakar, tetapi polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam pembakaran tersebut.
”Kami sendiri masih dalam perjalanan menuju lokasi. Lokasinya sekitar tujuh jam dari Padang Sidimpuan,” kata Kepala Polres Tapanuli Selatan Ajun Komisaris Besar Subandriya saat dihubungi Kompas dari Medan, Selasa (17/1/2012).
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Raden Heru Prakoso menjelaskan, pembakaran tersebut merupakan rentetan dari sengketa lahan. Warga setempat mengklaim bahwa lokasi perkebunan PT Tanjung Siram merupakan tanah ulayat.
Proses perpanjangan hak guna usaha oleh PT Tanjung Siram atas lahan seluas 350 hektar tersebut terhambat lantaran warga menggugatnya. Di tingkat peninjauan kembali, gugatan warga kalah.
Polres Tapanuli Selatan dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan mencoba memfasilitasi warga dan pihak perusahaan untuk berdialog. ”Tetapi pukul 10.00, warga secara spontan membakar rumah pekerja kebun,” kata Heru.


1 komentar:

Unknown mengatakan...

salam admin.
biadao kabar tanjung siram, kalo bisa jangan ngopi berita kompas, datangla tu lapangan, sama - sama kita perjuangkan hak rakyat paluta..