INFO PALUTA.com-Mulai saat ini, guru-guru calon peserta sertifikasi guru harus mulai rajin belajar. Pasalnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan uji kompetensi sebagai syarat penetapan peserta sertifikasi guru digelar 25 Februari mendatang. Jika ada guru yang tidak lulus, diberi kesempatan mengulang hingga empat kali.
Mendikbud Muhammad Nuh
menjelaskan, uji kompetensi ini dilakukan khusus untuk guru yang akan
ikut sertifikasi guru musim 2012. "Para guru tidak perlu resah dan
galau," tandasnya saat menggelar telekonferensi dengan tujuh provinsi
sekaligus di Situation Room Kemendikbud Jakarta, kemarin (16/1). Dia
menegaskan, guru yang selalu memberikan ujian untuk siswanya tidak perlu
takut jika diuji balik.
Dengan
penerapan uji kompetensi ini, tegas menteri asal Surabaya itu, tidak
akan mengganggu para guru yang sudah disertifikasi sebelumnya. Ujian
kompentensi ini, katanya, merupakan alat untuk mengukur kompetensi guru
sebelum diloloskan ikut program sertifikasi guru.
Menurut
Nuh, guru merupakan sebuah profesi. Untuk itu, dia menegaskan
Kemendikbud ingin benar-benar menjaring pendidik profesional untuk ikut
program sertifikasi. Nuh mengatakan, siapapun tidak akan rela jika sanak
keluarganya diajar oleh guru-guru yang tidak jelas kompetensi
mengajarnya.
Dalam
uji kompetensi ini, akan diukur empat kompetensi yang harus dipenuhi
guru. Yaitu kompetensi akademik, pedagogik, sosial, dan profesi. Dengan
kondisi ini, Nuh menjelaskan Kemendikbud bersikukuh melaksanakan uji
kompetensi. Mereka menghiraukan desakan dari organisasi profesi guru
yang menginginkan uji kompetensi dibatalkan. Nuh berujar uji kompetensi
ini akan dihentikan jika dikemudian hari ditemukan alat yang tepat untuk
mengukur kompetensi guru.
Sementara
itu, Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik (Kapusbangprodik)
BPSDP-PMP (Badan Pengembangan Sumbadaya Pendidik dan Penjaminan Mutu
Pendidikan) Kemendikbud Unifah Rosyidi memastikan jika uji kompetensi
ini digelar 25 Februari mendatang. Pelaksanaan ujian ini hampir
menyerupai Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), yang
dilakukan dengan meminjam ruang di beberapa sekolah. "Di satu daerah,
pesertanya kan bisa ribuan," tandasnya. Untuk selanjutnya tinggal
distribusi naskah soal uji kompetensi.
Dia
menjelaskan, saat ini pihaknya sudah melansir nama-nama bakal calon
peserta sertifikasi guru. Nama-nama ini beberapa saat lagi akan
diverifikasi terakhir untuk menetapkan daftar calon peserta sertifikasi
guru. Unifah juga menjelaskan, kuota sertifikasi guru sudah dibagi
per-kabupaten atau kota. "Jika ada nama-nama yang gagal ferifikasi dari
bakal calon sertifikasi guru, akan digantikan urutan di bawahnya,"
tandas Unifah.
Dengan
cara ini, Unifah menekankan bisa menutup rapat peluang terjadinya
kong-kalikong antara guru dengan oknum dinas pendidikan kabupaten dan
kota. Unifah mengatakan, masyarakat bisa mengecek umur bakal calon
peserta sertifikasi yang sudah diurut dari yang paling tua ke yang
termuda.
Unifah juga
menuturkan, para guru tidak perlu khawatir untuk ikut uji kompetensi
ini. Sebab, jika dalam pelaksanaan uji kompetensi perdana ada guru yang
tidak lolos, akan diberi kesempatan ujian ulangan hinggal empat kali.
Disela-sela ujian ulangan ini, para guru akan dibimbing intensif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar