 |
| Kakan Kemenag Tapsel Syarifuddin Siregar berdialog dengan sejumlah wartawan di ruang kerjanya Kantor Kemenag Tapsel, Jalan Kenanga Kota Padangsidimpuan, Senin (16/2).(Foto:Analisa/hairul iman hasibuan) |
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Tapanuli Selatan Syarifuddin Siregar mengatakan, peran wartawan sangat penting dalam memacu pembangunan sebuah daerah.
"Tanpa peran wartawan, mustahil pembangunan dalam berjalan baik," ujarnya dalam acara silaturahmi dengan sejumlah insan media di ruang kerjanya, Kantor Kemenag Tapsel, Jalan Kenanga Kota Padangsidimpuan, Senin (16/2).
Diungkapkannya, sebelum menjabat Kakan Kemenag, sudah lama bergaul dengan wartawan. "Pertemuan ini seperti reuni dengan sahabat-sahabat yang sudah lama tidak bersua," katanya.
Diharapkannya, rekan-rekan media dapat mendukung program kerja Kemenag Tapsel dalam upaya percepatan pembangunan daerah. "Bukan hanya dukungan yang kami harapkan namun juga kritik membangun dari rekan-rekan media, "ujarnya.
Syarifuddin Siregar juga menceritakan karirnya di Kemenag Tapsel yang berawal dari petugas kebersihan dan jaga malam. "Tidak satupun pegawai yang tidak menyuruh saya beli ini, bersihkan itu dulu, maka banyak kenangan manis yang tidak bisa saya lupakan di kantor ini," ungkapnya.
Kepala Tata Usaha (KTU) Kementerian Agama Tapsel Drs Ihwan Nasution mengungkapkan, sejak memimpin tiga bulan lalu, banyak perubahan yang terjadi di Kemenag Tapsel seperti disiplin pegawai yang mencapai 99 persen.
"Volume kerja lebih banyak tercapai, kordinasi lintas sektoral atau hubungan dengan pemerintah daerah lebih meningkat, " katanya.
Mewakili unsur wartawan Syarifuddin Nasution mengucapkan, apresiasi dan salut atas inisiatif Kakan Kemenag Tapsel menjalin komunikasi dengan kalangan jurnalis.
"Sikap itu, patut diapresiasi ditengah tingginya kecurigaan (apriori) kalangan pejabat kepada wartawan, " katanya.
Lebih lanjut Syarifuddin mengatakan, pihaknya akan memberikan kontribusi positif dalam mengawal kepemimpinan Syarifuddin Siregar di Kemenag Tapsel. "Kita akan kawal, tentunya sesuai tujuan fungsi pers yang diamanahkan UU No 40 tahun 1999," katanya.
Hal senada dikatakan Ikhwan Nasution yang mengaku, baru kali ini melihat sosok pejabat yang terbuka dan mau membuka komunikasi dengan insan pers.
Turut dalam rombongan wartawan, Hairul Iman Hasibuan, Mohot Lubis, Riswandy, serta Ziaul Haq dan Borneo Dongoran. Hadir dalam acara itu, para kepala seksi dan KTU Kemenag Tapsel.
