 |
| Lokasi Desa Manyabar pascabanjir bandang (Dok: A Husein Lubis/Sindo TV) |
INFO TABAGSEL.com-Banjir Bandang di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, menyebabkan sebuah kompleks pemakaman umum di Desa Manyabar, Kecamatan Panyabungan, tertimbun pasir dan lumpur sedalam lebih dari satu meter.
Sejak beberapa hari terakhir, warga disibukkan mencari makam sanak saudara mereka. Padahal, ada ribuan makam di TPU tersebut.
Kompleks pemakaman umum tersebut terkubur pasir dan lumpur beberapa hari pascabanjir bandang menerjang, Jumat, 15 Februari 2013. Kini, tak lebih dari 10 makam saja yang masih terlihat. Itu pun sebatas hanya batu nisannya saja.
Ikhsan, warga Manyabar, Selasa (19/2/2013), mengatakan, sampai hari ini posisi makam anggota keluarganya belum ditemukan. Dia mengaku pasrah bila makam tidak juga ditemukan. Namun, Ikhsan meminta pemerintah setempat membersihkan makam tersebut dan merenovasinya. Pasalnya, kondisi makam sudah berantakan.
Ikhsan mungkin masih beruntung makam sanak saudaranya tidak tergerus banjir bandang. Beberapa hari lalu, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madina menemukan dua jenazah yang “keluar” dari kubur karena makam tergerus banjir. Dua jenazah tersebut dibersihkan dan dimakamkan kembali di lokasi tidak jaug dari TPU tersebut.
Diduga, ada lebih dari dua jenazah yang hanyut bersama banjir, pasalnya saat itu ada empat makam yang tergerus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar