DAFTAR BERITA

Selasa, 15 Januari 2013

SBY: Demokrasi Perlu Institusi yang Kuat, Bukan Orang Kuat yang Otoriter

INFO TABAGSEL.com-Demokrasi memerlukan institusi yang kuat, bukan orang kuat yang menjurus kepada diktator dan berbuat apa saja. Harus ada keseimbangan kekuatan di antara lembaga-lembaga negara.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal ini pada bagian lain kuliah umumnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (15/1) pagi.

"Demokrasi membutuhkan institusi yang kuat, sistem yang terbangun dengan baik, pemerintah yang tidak mudah jatuh, dan pemerintah yang bekerja sesuai dengan sistem dan aturan lain. Boleh dikata institusi dan sistem yang kuat, pemerintahan yang kuat bukan orang yang kuat," kata Presiden SBY.

Presiden menjelaskan pengalaman masa lalu dan yang terjadi di berbagai negara.

"Strong man (orang kuat) kalau tidak waspada bisa menjurus menjadi diktaktor, bisa keluar dari sistem, bisa berbuat apa saja untuk rakyat, untuk bangsa dan negaranya," Presiden SBY mengingatkan.

Menurut Presiden, dengan institusi yang kuat dan sistem yang berjalan dengan baik, dimana pemerintah tidak mudah jatuh, maka negara dapat stabil, sehingga seluruh tugas-tugas pemerintahan bisa dilaksanakan, termasuk pembangunan sehingga pemerintahan yang efektif.

Presiden dalam kesempatan ini juga mengungkapkan perlunya check and balances yang kuat dalam sistem demokrasi. Dalam sistem demokrasi, di antara lembaga negara, tidak ada yang mendominasi. "Tentu salah kalau yang terjadi bukan chek and balances, salah satu mana pun lembaga-lembaga negara itu terlalu kuat," Kepala Negara menegaskan.

Pemerintahan yang terlalu kuat, sementara parlemen dan lembaga negara lainnya lemah akan membuat negara menuju otoriter. ebaliknya, bila parlemen terlalu kuat, dan pemerintahan lemah, stabilitas pemerintahan akan terganggu. Akibatnya, jalannya roda pemerintahan bisa terhambat. (yor)

Tidak ada komentar: