INFO TABAGSEL.com-Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan akan terus membaca
tantangan ke depan TNI, termasuk mendukung program nawacita dan
saptacita pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Termasuk untuk membaca program nawacita dan saptacita ke dalam langkah-langkah strategis dan sistematis," kata Gatot saat upacara Sertijab Panglima TNI dari Jenderal TNI Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.
Penunjukan Gatot sebagai Panglima TNI dituangkan dalam Keppres Nomor 49/TNI/2015. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menggantikan Jenderal Moeldoko yang sudah mendekati masa bakti.
Gatot mengatakan akan meningkatkan kemampuan seluruh jajaran TNI melalui optimalisasi dan probabilitas. "Peningkatan kemampuan operasional TNI juga dilakukan melalui kerja sama dengan negara-negara sahabat," sambung dia.
Langkah lainnya, adalah eningkatkan profesionalisme prajurit, termasuk membangun hubungan kelembagaan dan sinergi dengan Polri dan lembaga lainnya.
"Tantangan TNI ke depan tidak semakin ringan. Kita harus bertekad untuk terus membangun tentara yang profesional," ujar Gatot.
Sementara itu, Jenderal TNI Moeldoko mengingatkan tugas dan tanggungjawab panglima yang selain meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit juga harus meningkatkan kesejahteraan prajurit.
"Saya telah menyelesaikan tugas sebagai panglima. Selanjutnya kewenangan Panglima TNI dilanjutkan oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Dalam tradisi TNI, pergantian merupakan keharusan bagi regenerasi TNI dalam rangka melakukan perubahan dalam lingkungan eksternal dan tugas lainnya sebagaimana diamanatkan UU," kata Moeldoko.
Dalam upacara sertijab, tidak kurang dari 1.664 prajurit Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara terlibat, selain sejumlah alat utama sistem pertahanan (alutsista) milik ketiga matra.
Gatot Nahir di Tegal 13 Maret 1960 dan merupakan lulusan Akabri 1982. Selama kurun waktu 30 tahun mengabdi sebagai prajurit TNI, dia telah memperoleh sejumlah tanda jasa, antara lain Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, Satya Lencana Kesetiaan XVI tahun, Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun, Satya Lencana Raksaka Dharma, Satya Lencana Seroja, dan Satya Lencana Widya Sista.
"Termasuk untuk membaca program nawacita dan saptacita ke dalam langkah-langkah strategis dan sistematis," kata Gatot saat upacara Sertijab Panglima TNI dari Jenderal TNI Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.
Penunjukan Gatot sebagai Panglima TNI dituangkan dalam Keppres Nomor 49/TNI/2015. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menggantikan Jenderal Moeldoko yang sudah mendekati masa bakti.
Gatot mengatakan akan meningkatkan kemampuan seluruh jajaran TNI melalui optimalisasi dan probabilitas. "Peningkatan kemampuan operasional TNI juga dilakukan melalui kerja sama dengan negara-negara sahabat," sambung dia.
Langkah lainnya, adalah eningkatkan profesionalisme prajurit, termasuk membangun hubungan kelembagaan dan sinergi dengan Polri dan lembaga lainnya.
"Tantangan TNI ke depan tidak semakin ringan. Kita harus bertekad untuk terus membangun tentara yang profesional," ujar Gatot.
Sementara itu, Jenderal TNI Moeldoko mengingatkan tugas dan tanggungjawab panglima yang selain meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit juga harus meningkatkan kesejahteraan prajurit.
"Saya telah menyelesaikan tugas sebagai panglima. Selanjutnya kewenangan Panglima TNI dilanjutkan oleh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Dalam tradisi TNI, pergantian merupakan keharusan bagi regenerasi TNI dalam rangka melakukan perubahan dalam lingkungan eksternal dan tugas lainnya sebagaimana diamanatkan UU," kata Moeldoko.
Dalam upacara sertijab, tidak kurang dari 1.664 prajurit Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara terlibat, selain sejumlah alat utama sistem pertahanan (alutsista) milik ketiga matra.
Gatot Nahir di Tegal 13 Maret 1960 dan merupakan lulusan Akabri 1982. Selama kurun waktu 30 tahun mengabdi sebagai prajurit TNI, dia telah memperoleh sejumlah tanda jasa, antara lain Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, Satya Lencana Kesetiaan XVI tahun, Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun, Satya Lencana Raksaka Dharma, Satya Lencana Seroja, dan Satya Lencana Widya Sista.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar