DAFTAR BERITA

Rabu, 24 Juni 2015

Presiden Jokowi 'tidak setuju' dana aspirasi DPR

Presiden Joko Widodo tidak setuju dengan program dana aspirasi DPR, karena akan bersinggungan dengan program pembangunan yang telah disusun pemerintah


INFO TABAGSEL.com-Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Andrinof Chaniago mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak setuju dengan program dana aspirasi DPR, karena menurutnya akan bersinggungan dengan program pembangunan yang telah disusun pemerintah.

"Presiden tidak setuju. Kalau memakai konsep dana aspirasi bisa bertabrakan dengan visi misi Presiden," kata Andrinof, usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (24/06)

"Yang jelas kalau pakai UU, program pembangunan yang direncanakan itu diambil dari visi misi Presiden, jadi kalau pakai konsep dana aspirasi bisa bertabrakan dengan visi misi Presiden," kata Andrinof.

Pihaknya meminta DPR memahami dan konsisten dengan sistem yang telah dibangun.

Menurut dia, idealnya DPT kembali ke sistem dan memerankan fungsi pengawasan, pembicaraan anggaran, dan legislasi.

"Yang dijalankan pemerintah itu yang sesuai dengan visi misi Presiden dan UU lainnya, termasuk RPJMN," katanya.

Andrinof berpendapat penggunaan dana aspirasi rawan penyelewengan dan efeknya pun bisa besar apalagi jika misalnya besarannya mencapai Rp20 miliar per anggota dewan maka bisa Rp11 triliun efeknya bagi pembangunan.

"Itu akan dibicarakan dan akan disampaikan juga nanti," katanya.

Tidak ada komentar: