DAFTAR BERITA

Kamis, 25 Juni 2015

Parpol Kesulitan Tentukan Calon di Pilkada Tapsel

INFO TABAGSEL.com-Meski masa pendaftaran pasa­ngan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah hanya sekitar empat pekan lagi, belum satupun partai politik (Parpol) mendeglarasikan calon yang diusungnya pada Pe­milihan Langsung Kepala Daerah (Pilkada) Ka­bupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) 9 Desember 2015 mendatang.

Pantauan , Selasa (23/6) seluruh Parpol yang memiliki kursi di DPRD Tapsel sudah jauh hari mem­buka penjaringan calon kepala daerah dan hasilnya sudah meng­kerucut kepada dua hingga tiga nama yang diki­rimkan ke tingkat provinsi dan pusat.

Seperti PDIP, PAN, Nasdem, Ha­nura, Gerindra, PPP terbilang dua bulan sudah melayangkan nama yang lolos penjaringan ditingkat DPD/DPC ke pihak wilayah (provinsi).

Namun, anehnya hingga empat pekan menjelang dibuka­nya pen­daftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah oleh KPUD Tapsel, belum satupun Parpol yang me­nen­tukan kepada siapa perahu politiknya diberikan.

Menurut Sekretaris PWI Tabagsel Mohot Lubis, belum adanya deglarasi pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala derah oleh Parpol pengu­sung, membuktikan kencangnya tarik menarik kepentingan ditingkat elit politik pusat.

“Kesulitan Parpol menen­tukan sosok yang akan diu­sungnya pada Pemilukada tidak terlepas dari terbe­lah duanya kekuatan Politik Indonesia yaitu KIH dan KMP yang kerap mem­pertontonkan intrik-intrik legi­timasi kekuasaan,” katanya.

Di sisi lain Mohot menilai, lam­bannya penetapan pasangan calon kepala daerah itu meru­pakan sinyal lemahnya lobi politikus ditingkat daerah ke elit politik pusat.

“Jika pihak daerah memiliki lobi yang kuat di tingkat pusat, pastilah nama sosok yang diusung cepat muncul kepublik,” terangnya.

Parpol Gagal


Sementara itu, pengamat politik Sumut Muhammad Ari­fin Siregar menilai, selain ka­rena sistem, sepinya calon kepala daerah disebabkan Parpol gagal membina dan men­jadikan kadernya menjadi calon pemimpin.

“Khusus Tapsel, hingga kini cuma dua kandidat yang muncul dari Parpol di luar incumbent, “ katanya.

Ditambahkan, jika Parpol me­miliki kader yang mumpuni dan layak jual, tidak ada alasan bagi Parpolnya untuk mem­perlambat turunnya rekomen­dasi/penetapan calon kepala daerah.

“Sekarang, elit-elit politik di pusat lebih mengedepankan kadernya untuk diusung dalam Pemilukada, namun kendalanya ada di kader daerah yang tidak siap memanfaatkan kondisi itu,” terangnya. 

Tidak ada komentar: