INFO TABAGSEL.com-Personel Batalyon Infantri 123/Rajawali Mandailing Natal (Madina), menemukan sekira 20 hektare (ha) ladang ganja di Desa Simangambat dan Desa Hutatua, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Danyonif 123/Rajawali Letkol Inf Septa Viandi mengatakan, ladang ganja itu terletak di 15 titik lokasi di dua desa tersebut. "Untuk menutupinya, pemilik ladang ganja menutupi ladang ganjanya dengan tamanan cabai," jelas Letkol Septa.
Septa menambahkan, usai ditemukan ratusan batang tanaman ganja yang terdapat di ladang tersebut, langsung dicabut dan dibakar. Personel Batalyon Infantri juga menyisir lokasi untuk menemukan pemilik maupun pekerja di sana.
"Namun kami gagal menemukan pemilik dan pekerja. Mereka melarikan diri begitu melihat kami datang. Hal itu terlihat dari ponsel, jam tangan, senjata tajam, dan panah bambu yang ditinggalkan begitu saja," sebutnya.
"Dugaan kami, para pelaku merupakan petani lokal yang menanam ganja untuk meningkatkan penghasilan mereka. Asumsi itu didasari di lahan yang sama mereka juga menanami cabai," tambahnya.
Septa menjelaskan, pihaknya masih mengembangkan penemuan ladang ganja tersebut. "Informasi yang kami terima, ganja-ganja ini akan dipasarkan ke Sumatera Barat dan Riau. Sudah ada beberapa nama yang kami curigai, ini sedang kita telusuri," tutupnya.
