INFO TABAGSEL.com- Hari kedua pelaksanaan ujian nasional di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) diwarnai dengan kejadian kesurupan. Dua siswa SMA Negeri 2 Padang Bolak di desa Batutambun, Kecamatan Padang Bolak, mengalami kesurupan saat akan mengikuti pelaksanaan ujian nasional, Selasa (14/4).
Meski sempat menimbulkan sedikit kericuhan dan ketakutan bagi para siswa lainnya, pihak sekolah dibantu pengawas langsung membawa ke tempat yang aman dan mengobatinya dengan cara mendatangkan para normal sehingga kondisi kedua siswa yang mengalami kesurupan itu mulai membaik, dan selanjutnya bisa mengikuti ujian.
Kepala SMA Negeri 2 Padang Bolak Rustam Efendi SPd membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, kejadian itu sempat membuat panik siswa dan para pengawas sehingga secara otomatis perhatian semua peserta ujian tertuju kepada kedua siswa yang kesurupan tersebut. Meski telah terjadi kesurupan kegiatan pelaksanaan UN di sekolahnya tetap berlangsung tertib dan aman.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Paluta, H Juta Lubis, melalui Kabid Dikmenum Ermida Hartaty Siregar SPd Msi mengaku belum menerima laporan kesurupan tersebut. Namun menurutnya pelaksanaan UN di wilayah Paluta di hari kedua UN berlangsung aman dan terkendali.
Terpisah, Ketua Fraksi Gerindra Paluta Iskandar Alamsyah Hasibuan meminta Disdik Paluta agar mengawasi pelaksanaan Ujian Nasional ini sehingga dapat berjalan dengan lancar dan aman. Menurutnya, pengawasan dimaksud ialah pengawasan terhadap kepala sekolah (Kepsek) diberi amanah dan wewenang penuh untuk menjaga kerahasiaan soal-soal ujian itu.
Meski sempat menimbulkan sedikit kericuhan dan ketakutan bagi para siswa lainnya, pihak sekolah dibantu pengawas langsung membawa ke tempat yang aman dan mengobatinya dengan cara mendatangkan para normal sehingga kondisi kedua siswa yang mengalami kesurupan itu mulai membaik, dan selanjutnya bisa mengikuti ujian.
Kepala SMA Negeri 2 Padang Bolak Rustam Efendi SPd membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, kejadian itu sempat membuat panik siswa dan para pengawas sehingga secara otomatis perhatian semua peserta ujian tertuju kepada kedua siswa yang kesurupan tersebut. Meski telah terjadi kesurupan kegiatan pelaksanaan UN di sekolahnya tetap berlangsung tertib dan aman.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Paluta, H Juta Lubis, melalui Kabid Dikmenum Ermida Hartaty Siregar SPd Msi mengaku belum menerima laporan kesurupan tersebut. Namun menurutnya pelaksanaan UN di wilayah Paluta di hari kedua UN berlangsung aman dan terkendali.
Terpisah, Ketua Fraksi Gerindra Paluta Iskandar Alamsyah Hasibuan meminta Disdik Paluta agar mengawasi pelaksanaan Ujian Nasional ini sehingga dapat berjalan dengan lancar dan aman. Menurutnya, pengawasan dimaksud ialah pengawasan terhadap kepala sekolah (Kepsek) diberi amanah dan wewenang penuh untuk menjaga kerahasiaan soal-soal ujian itu.