DAFTAR BERITA

Kamis, 02 April 2015

Pesona Padangsidempuan Terpancar di PRSU

Stand Kota Padangsidempuan di PRSU 2015


INFO TABAGSEL.com-Pesona Kota Padangsidempuan sepertinya tidak kalah dengan kotamadya lainnya di Sumatera Utara. Awalnya kota ini merupakan ibukotanya Tapanuli Selatan (Tapsel), namun sejak tahun 2001 kota Padangsidempuan yang memiliki luas 14.684,68 Ha, ditetapkan sebagai Kota Padang Sidempuan berdasarkan Undang-undang No.4 tanggal 17 Oktober 2001.

Kota Padangsidempuan juga dikenal sebagai salah satu penghasil salak di Kecamatan Hutaim Baru sejak puluhan tahun lalu. Namun kota Padangsidempuan masih kalah pamor dengan Kabupaten Tapsel yang memiliki lahan salak lebih luas. Tapi, sebutan ‘kota salak’ masih melekat di Kota Padangsidempuan.
 

Berapa jumlah ekspor salak kota Padangsidempuan? Salah seorang petugas Paviliun Kota padangsidempuan di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) tahun 2015, hanya menjawab ekspor salak dilakukan dari Tapsel.
Mak tak heran, bila muncul rumor yang menyatakan bahwa Tapsel penghasil komoditi salak, tapi kota Padangsidempuan punya nama. Tak tahu kenapa bisa begitu, tapi itulah kenyataannya. Yang jelas, kecamatan Hutaimbaru saat ini dikenal sebagai penghasil salak di Kota Padangsidempuan.
 

Kota Padangsidempuan yang memiliki 42 desa dan 37 keluarahan juga memiliki seni dan budaya yang tak hebat dari kotamadya lainnya dan sudah dikenal di Indonesia seperti Gondang, Tor-tor, songket dan ulos. Bahkan produksi ulos/songket Kota Padangsidempuan sudah dimofifikasi dengan kerajinan seperti tempat tisu dan lainnya.
Sementara objek wisata kota Padangsidempuan yang paling banyak dikunjungi masyarakat adalah Tor (Bukit) Simarsayang. Karena selain letaknya dinilai cukup strategis, panorama alam nya juga dapat diandalkan.
 

Tak heran jika pergelaran Seni dan budaya Kota Padangsidempuan malam ini di PRSU dijadikan sebagai tantangan dan uji kemampuan untuk merebut simpati masyarakat Medan dan sekitarnya sebagai mana yang dilakukan Pemko dan Pemkab lainnya di arena promosi budaya, hiburan dan investasi tersebut.
Kota Padangsidempuan yang terletak 432 KM dari kota Medan juga sama dengan kotamadya dan kabupaten lainnya di Sumut yang berupaya untuk semakin cemerlang dalam berbagai bidang pembangunan, terutama sumber daya manusia (SDM), SDA (sumber daya alam) dan lainnya.
 

Pesona Kota Padangsidempuan tergambar dalam Paviliun Kota Padangsidempuan di PRSU tahun 2015, dimana dipamerkan berbagai potensi pertanian, perkebunan dan buah-buahan seperti salak, tomat cherry dan lainnya. Sedang di lantai II, terdapat pelaminan adat Kota Padangsidempuan yang lebih dominan dengan budaya Tapsel. Pelaminan ini sering dijadikan untuk foto bersama oleh para mahasiswi sebagai kenang-kenangan.
 

Sejauh ini, seperti tertera dalam brosur Pemko Padangsidimpuan disebutkan, bahwa sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan cukup besar di atas 4 persen adalah sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan mencapai 11,62 persen, sektor bangunan, 9,72 persen, sektor pengangkutan dan komunikasi 6,89 persen, sektor jasa-jasa sebesar 5,67 persen, sektor perdangangan, hotel dan restoran 4,66 persen dan sektor pertanian 4,63 persen.
Seiring dengan itu, masyarakat Kota Padangsidimpuan sebenarnya berharap banyak kepada Walikota dan Wakil Walikota Padangsidimpuan, Andar Amin Harahap, SSTP,Msi dan H.M.Isnandar Nasution S.Sos agar pembangunan di kota itu bisa lebih meningkat, termasuk kesejahteraan rakyat.
 

Harapan tersebut sesuai dengan visi dan misi kota Padangsidimpuan terwujudnya kota Padangsidimpuan sebagai kota yang sehat, maju dan sejahtera serta mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan asli daerah dan meningkatkan daya saing daerah. Setidaknya tantangan tersebut harus dijawab pasangan Andar dan M.Isnandar dengan berupaya menarik minat investor lokal maupun internasional untuk menanamkan investasinya di kota salak itu. Sehingga pembangunan semakin menggeliat dari sebelumnya.