DAFTAR BERITA

Kamis, 23 April 2015

Hari Bumi, Kompel UMTS Gelar Aksi Damai

Mahasiswa Kompel UMTS melakukan aksi damai pada peringatan Hari Bumi di Jalan Merdeka, depan kantor Sekretariat Pemko Psp, Rabu (22/4).(Foto:Budi Lubis/Metro Tabagsel)

INFO TABAGSEL.com-Komunitas Pecinta Alam (Kompel) Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) menggelar  aksi damai dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, di depan Kantor Sekretariat Pemko, Jalan Merdeka Psp.

“Di mana RTH, Di mana RTH di Kota Padangsidimpuan ini,” teriak  mahasiswa  Dalam aksinya.Mereka menyatakan mendesak dan menekan Pemko untuk meninjau ulang izin lingkungan dan Amdal seluruh badan usaha yang beroperasi di Psp. Kemudian, mendesak Pemko membuat Perda tentang lingkungan hidup dan membuat ruang terbuka hijau (RTH). Mereka juga mendesak dan menekan Inspektorat, Kajari, Kepolisian dan KPK, agar memeriksa penggunaan anggaran APBD Dinas Pertanian, Perikanan, Kehutanan serta Badan Lingkungan Hidup.

“Lestari, lestari, lestari, kami dari mahasiswa komunitas pecinta alam mengingatkan bahwa bumi kita sudah sangat memperihatinkan dari berbagai ancaman perusakan lingkungan. Bumi di kutub utara sudah mulai mencair dan kerusakan lingkungan sudah terjadi di mana-mana. Maka, kami mengajak seluruh masyarakat semua untuk bersama-sama melestarikan lingkungan,” ujar Ketua Kompel Adi Surya yang diikuti teriakan yel-yel puluhan mahasiswa lainnya.

Kemudian, Kompel UMTS mengingatkan kesadaran masyarakat untuk menanam pohan dan menjaga kelestarian lingkungan dengan sebaik mungkin. Karena, itu merupakan salah satu upaya terbaik untuk mencegah pencemaran lingkungan.

“Jaga alam kita agar tetap lestari, maka dari itu saudara-saudaraku, mari kita mulai dari diri sendiri. Dan kami dari Kompel UMTS, akan membagi-bagikan secara sukarela bibit-bibit pohon kepada masyarakat. Smeua untuk menumbuhkan rasa cinta kepada lingkungan sendiri, minimal pekarangan rumahnya,” kata Adi.

Sementara Korlap Permata Oldy S, menyampaikan agar Pemerintah Kota Psp seyogianya membuat kawasan RTH yang dijadikan sebagai kawasan berbasis lingkungan. Karena, RTH akan menjadi kawasan ramah lingkungan bagi masyarakat sekitar, terutama untuk melestarikan lingkungan dengan penghijauan.

“Di mana RTH, bagaimana seluruh izin lingkungan seluruh badan usaha. Kita mendesak Pemko melakukan peninjauan dan membuat RTH yang layak guna untuk meningkatkan pelestarian lingkungan,” terangnya. Dalam aksi damai tersebut, Kompel UMTS membagi-bagikan bibit tanaman mahoni, rambutan dan mangga secara gratis kepada pengendara lalu lintas yang lewat dari Jalan Merdeka. Tak hanya mahasiswa, petugas kepolisian yang berjaga di sana juga turut berpartisipasi membagikan pohon mahoni kepada pengendara. Dengan maksud, bibit itu dapat ditanam di pekarangan rumah sendiri, guna mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan pelestarian lingkungan.