DAFTAR BERITA

Sabtu, 13 Desember 2014

Mahasiswa Gelar Demo Desak Direktur RSUD Paluta Dicopot


Puluhan massa PMP gelar aksi demo di halaman Kantor Kejari Gunung Tua, Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Jumat (12/12). (Asmar)
Puluhan massa PMP gelar aksi demo di halaman Kantor Kejari Gunung Tua, Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Jumat (12/12). (Asmar)




INFO TABAGSEL.com- - “Copot Direktur RSUD Paluta, Mildawati,” teriak Hendra Sutan Rambe, Koordinator Aksi massa Pergerakan Mahasiswa Paluta (PMP), di halaman Kantor Kejari Gunung Tua, Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Jumat (12/12).

Puluhan massa tiba di Kantor Kejari Gunung Tua, sekitar pukul 10.00 WIB itu meminta kepada pihak Kejari Gunung Tua memeriksa Direktur RSUD Paluta drg Mildawati terkait adanya dugaan penyimpangan dana BPJS dan pasien miskin tahun 2013-2014.

Selain itu tuntutan mahasiswa lainnya, meminta DPRD Paluta memberikan rekomendasi kepada Bupati Paluta untuk menonaktifkan Direktur RSUD Paluta karena dinilai kinerja direktur tidak mampu memimpin rumah sakit. Lalu, meminta BKD dan Inspektorat memanggil dokter-dokter yang bekerja di rumah sakit yang sering absen.

“Pelayanan di rumah sakit sudah tidak profesional lagi. Berobat ke rumah sakit hanya bermodalkan infus. Obat-obatan pun tidak tersedia. Pecat direktur rumah sakit,” seru Hendra Sutan Rambe.

Dalam orasi yang penuh semangat itu, Koordinator Aksi Hendra Sutan Rambe turut menyampaikan bentuk penyimpangan yang terjadi di rumah sakit, seperti adanya dua unit bangunan yang sampai saat ini belum diselesaikan oleh pihak kontraktor. Hal ini dianggap telah merugikan masyarakat Paluta. Belum lagi pelayanan yang tidak memuaskan di rumah sakit, akibatnya masyarakat enggan berobat ke rumah sakit milik Pemkab Paluta tersebut.

Sementara itu Koordinator Lapangan, Samsul Bahri Simanullang dalam orasinya meminta Kajari Gunung Tua untuk segera turun ke lapangan dan jangan hanya tidur di balik meja kerja. Sebab diduga telah terjadi berbagai penyimpangan di RSUD Paluta. “Kajari jangan hanya diam saja, kami menduga rumah sakit sudah menjadi lahan korupsi. Periksa Mildawati selaku direktur rumah sakit,” kata Samsul dalam orasinya.

Menanggapi tuntutan massa PMP, Kajari Gunung Tua Arie Sudihar SH Mhum meminta mahasiswa untuk membuat laporan dengan menyertai bukti-bukti yang akurat. Ketika bukti-bukti sudah ada, pihak Kejari pasti akan memeriksa dan menindaknya. “Kejari Gunung Tua tidak pernah tidur, kalau adek-adek mahasiswa mempunyai data dan bukti, serahkan kepada saya sekarang, biar ditindaklanjuti,” ujar Kajari.

Pantauan Metro Tabagsel, usai mendengar penjelasan dari Kajari Gunung Tua, puluhan massa PMP yang dikordinatori Hendra Sutan Rambe dan Samsul Bahri Manullang membubarkan diri dengan tertib.

Segera Dipanggil
Selanjutnya, massa berunjuk rasa ke Kantor DPRD Paluta di Jalinsum Gunung Tua-Psp, Lingkungan I, Gunung Tua. “Direktur harus dicopot dan angkat kaki dari rumah sakit,” sebut Koordinator Aksi Hendra Rambe.

Kegagalan direktur dalam memanajemen rumah sakit terbukti dengan adanya kisruh di dalam internal rumah sakit itu sendiri, bahkan di rumah sakit sering terjadi pergantian bendahara. Hal itu adalah salah satu bentuk kegagalan drg Mildawati dalam memimpin rumah sakit.
Kegagalan berikutnya, tidak memuaskannya pelayanan dokter-dokter yang bekerja di rumah sakit, padahal pemerintah telah membayar gaji dokter sebesar 20 juta rupiah per dokter, tidak termasuk fasilitas lainnya seperti kendaraan dinas maupun rumah dinas.

“Buat apa pemerintah membayar mahal gaji dokter-dokter itu, tapi pelayanan di rumah sakit tidak pernah memuaskan,” tambahnya.
Hendra Rambe mewakili massa PMP meminta kepada Bupari Paluta Drs Bachrum Harahap untuk segera memecat drg Mildawati dari jabatan direktur rumah sakit.

Ketua DPRD Paluta, Mukhlis Harahap kepada massa PMP berjanji akan menindaklanjuti aspirasi dari massa PMP. Katanya pemanggilan direktur rumah sakit akan dilakukan pada Senin (15/12) mendatang. “Senin ini akan kita panggil direkturnya, itulah janji kami,” kata Ketua DPRD Paluta Mukhlis Harahap didampingi Ketua Komisi C Amas Muda Siregar. (Metrosiantar.com)