DAFTAR BERITA

Minggu, 02 November 2014

Oposisi Burkina Faso tolak kekuasaan militer








INFO TABAGSEL.com-Partai oposisi dan kelomppok sipil di Burkina Faso menyerukan demonstrasi pada Minggi (2/11) untuk memprotes pengambilalihan kekuasaan oleh militer setelah Presiden Blaise Compaore, mundur dari jabatannya.

Mereka mengatakan manajemen tranisisi seharusnya milik rakyat dan tidak boleh diambil alih oleh tentara.

Seruan itu disampaikan beberapa jam setelah petinggi militer Letnan Kolonel Isaac Zida, yang merupakan komandan kedua pengawal presiden, ditunjuk sebagai pemimpin transisi. Sementara Compaore telah melarikan diri ke Pantai Gading.

"Kemenangan lahir dari rakyat dan mereka memiliki hak untuk mengatur transisi," jelas pernyataan yang disampaikan oleh kelompok oposisi.

"Tak ada yang dapat diambil alih oleh tentara." Kantor pemerintah dibakar oleh massa pada pekan lalu

Sebelumnya, protes yang digelar dalam pekan ini mendesak Compaore untuk mengamandemen konstitusi dan memperpanjang masa jabatannya.

Pada Kamis (30/10) demonstran membakar gedung parlemen dan pemerintahan di ibukota Ouagadougou.

Wartawan BBC, Thomas Fessy, yang mengikuti peristiwa di Burkina Faso dari Senegal, mengatakan muncul kekhawatiran besar di masyarakat terhadap masa transisi yang kemungkinan akan 'dibajak' oleh kudeta militer.

Tetapi di negara ini, opoisisi lemah dan jika demonstrasi dilakukan akan meningkatkan kredibilitas mereka, seperti dilaporkan koresponden BBC.