DAFTAR BERITA

Minggu, 02 November 2014

Jokowi : Menteri Susi Pudjiastuti 'Orang Gila



INFO TABAGSEL.com-Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, kekinian tengah menjadi buah bibir lantaran personya yang terbilang eksentrik.

Bos maskapai penerbangan Susi Air tersebut, gemar mengisap rokok. Ia juga diketahui memiliki tato. Dua hal yang masih dianggap tabu bagi seorang wanita Indonesia.

Nama Susi semakin sering menjadi topik pembicaraan, lantaran riwayat pendidikannya. Ia dinilai tak pantas menjadi menteri, karena hanya tamatan SMP.

Termutakhir, Presiden Joko Widodo sendiri mengakui, Susi merupakan sosok "gila". Itu ia ungkapkan melalui akun resmi Facebooknya, Ir H Joko Widodo, Sabtu (1/11/2014).

Namun, bukan berarti Jokowi menuduh menterinya tersebut menderita sakit jiwa. "Kegilaan" Susi bagi si presiden adalah, visinya yang tergolong out of the box.

Jokowi menuliskan pembicaraan dirinya dengan Susi sebelum pengumuman Kabinet Kerja, Minggu (26/10'/2014).

Kala itu, ia mengatakan membutuhkan sosok "orang gila" seperti Susi untuk memuntaskan persoalan kelautan maupun perikanan. Jokowi juga mengunggah foto Susi tengah menggendong nenek menuju pesawat maskapai Susi Air.

Berikut "status" yang tertulis di akun Facebook Ir H Joko Widodo tersebut:

Sebelum diangkat menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan, Bu Susi Pudjiastuti bicara pada saya

"Pak saya surprise, Bapak angkat saya jadi Menteri, sebelumnya saya sering disebut gila karena saya keras melemparkan ide dan mengeritik ke menteri-menteri sebelumnya soal masalah perikanan dan kelautan, tapi Bapak kok percaya pada saya?"

Saya jawab enteng saja "Ya Saya memang butuh orang 'gila' untuk melakukan terobosan" lalu Bu Susi tertawa.

Saya senang dengan cara kerja Bu Susi yang dalam jam-jam pertama pekerjaannya membuka kesadaran publik bagaimana potensi laut kita dicuri nelayan asing, juga target-target atas Kementerian Perikanan dan Kelautan yang bisa memberikan devisa pada negara.

Bukan persoalan mudah untuk membangun industri kelautan apalagi lautan kita menjadi ajang illegal fishing, namun tidak ada jalan lain, demi kesejahteraan nelayan-nelayan kita, demi rakyat kita yang bisa menikmati ikan laut dengan harga murah karena distribusinya yang lancar maka kita harus kerja keras untuk itu.

Dan saya yakin Ibu Susi punya karakter untuk melayani, seperti ia yang sigap menggendong ibu yang sudah sepuh ini.

Selamat bekerja Ibu Susi, Jalesveva Jayamahe - Di Laut Kita Jaya-.(*)

Baca Juga: