INFO TABAGSEL.com-Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho meminta PT Pertamina memenuhi janji untuk menormalkan gejolak penjualan-pembelian bahan bakar minyak bersubsidi dua hingga tiga hari ke depan pascanormalisasi, 26 Agustus.
“Sebagai Gubernur, saya berharap Sumut tetap aman dengan antara lain tetap menjaga kelancaran pasokan BBM di tengah masyarakat,” katanya di Medan, Jumat.
Masyarakat, kata Gatot, juga diminta ikut menjaga keamanan dengan menyadari bahwa kebijakan Pemerintah tentang BBM subsidi hanya untuk orang yang berhak atau pas adalah benar.
“Jadi selain Pertamina membantu memenuhi kebutuhan, masyarakat yang ekonominya mampu, harusnya menyadari tidak membeli BBM bersubsidi,” katanya.
Gubernur sendiri sudah melakukan peninjauan ke berbagai lokasi untuk mengetahui pasti kondisi Sumut pascapembatasan BBM bersubsidi dan kemudian adanya kebijakan normalisasi.
Namun hingga Jumat, antrian panjang dan kehabisan BBM masih terjadi di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Kota Medan, Kabanjahe, Merek (Kabupaten Karo) dan termasuk di Kabupaten Dairi.
Pejabat sementara General Manager Pertamina Marketing Operation Regional I Sumbagut, Nurhadiya, sebelumnya menjelaskan seperti daerah lain, Sumut juga memberlakukan kebijakan membatasi jam pelayanan sesuai surat edaran BPH Migas.
Namun terhitung sejak 26 Agustus, sesuai kebijakan juga, maka proses normalisasi BBM sudah diberlakukan sehingga 318 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di kawasan Sumut kembali bisa melayani konsumen dengan baik. “Diharapkan, setelah normalisasi, dua hingga tiga hari ke depan, kondisi sudah normal,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar