INFO TABAGSEL.com-Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia menggelar unjuk rasa damai di Denpasar, Bali, dengan menyampaikan tujuh tuntutan aspirasi rakyat kepada dua kandidat pasang calon presiden dan wakil presiden 2014.

"Kami ingin menguji kelayakan dua pasang calon presiden dan wakil presiden untuk memenuhi tuntutan rakyat ini," kata Koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia, Diki Saefurrahman, di Denpasar, Minggu.

Tujuh tuntutan yang disingkat "Tunas Rakyat" itu, mendesak penyelesaian semua kasus korupsi dan menyelenggarakan pemerintahan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Kedua, merevitalisasi rantai pertanian dan mengingkatkan produktifitas pertanian.

Tuntutan ketiga, para mahasiswa itu meminta pengembalian kekuasaan blok minyak dan gas dan kekayaan tambang ke Indonesia demi kepentingan rakyat.

Mereka juga meminta adanya penyelamatan ekonomi Indonesia menjelang persaingan pasar bebas negara Asia Tenggara atau ASEAN Economic Community yang berlaku mulai 2015 sebagai tuntutan keempat.

Selanjutnya para perwakilan mahasiswa dari 140 perguruan tinggi di seluruh Tanah Air itu juga ingin perbaikan sistem jaminan sosial baik pada tatanan birokrasi dan pelaksanaannya.

Mereka juga menginginkan jaminan pendidikan gratis yang berkualitas dan berkarakter dari jenjang sekolah dasar hingga strata satu.

Tuntutan terakhir komitmen terhadap kebijakan yang menguatkan pertahanan perlindungan perempuan dan anak.

Tujuh tuntutan tersebut, kata dia, sebelumnya telah dibahas dalam rapat kerja nasional BEM seluruh Indonesia yang berakhir pada Minggu (8/6) di Denpasar.

Mereka juga "menantang" dua pasang kandidat untuk berdialog terbuka dengan para mahasiswa yang rencananya digelar dalam rentang tanggal 19-23 Juni 2014, di Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat.


"Saat ini baru kubu pasangan Prabowo-Hatta yang sudah memberikan kepastian dialog 20 Juni," imbuhnya. Sedangkan kandidat Joko Widodo-Jusuf Kalla, belum memberikan kepastian.