Musdalub yang berlangsung di Kantor KONI Tapsel, Jl Imam Bonjol Padangsidimpuan itu, dihadiri langsung Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Ketua Umum Asosiasi PSSI Provinsi Sumut Kamaluddin Harahap, dan Sekum Sarifuddin Lubis.
“Terima kasih atas amanah yang dipercayakan kepada kami. Insya Allah bersama pengurus nantinya kami berjuang sekuat tenaga memajukan persepakbolaan di Tapsel,” kata Rudi pada acara yang juga dihadiri Ketua KONI Tapsel, Zulkifli Lubis.
Rudi, dikenal sebagai pengusaha Swalayan 88 Padangsidimpuan, juga berterima kasih kepada Ketua Umum PSSI yang hadir. Kehadiran Djohar dinilai menjadi motivasi tersendiri baginya untuk memajukan sepakbola di Tapsel.
Pada kesempatan itu, Djohar menegaskan nama PSSI di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sudah diganti dari Pengurus Cabang (Pengcab) menjadi Asosiasi PSSI provinsi dan kabupaten/kota.
Perubahan nama ini otomatis mengganti sistem manajemen organisasi yang sebelumnya Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) menjadi statuta. Tujuan perubahan agar pengurus daerah lebih mandiri menentukan arah sepakbola di wilayah masing-masing.
“Selama ini kebijakan sepakbola harus berdasarkan ketentuan PSSI Pusat. Namun sekarang seluruh Asosiasi PSSI daerah berwenang penuh mengambil langkah dan kebijakan demi memajukan sepakbola daerah, selama tidak bertentangan dengan Statuta PSSI,” jelasnya.
Djohar menambahkan, Asosiasi PSSI daerah berhak mengembangkan sepakbola, seperti sekolah sepakbola dan mencari sponsor sendiri. Karena tanpa dukungan dari sponsor, kemajuan sepakbola akan terkendala.
“Untuk mengembangkan sepakbola itu butuh dana yang besar. Slama ini semuanya harus mengacu kepada PSSI Pusat, sehingga pengembangan sepakbola di tingkat daerah menjadi lamban,” ujarnya.(Waspada)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar