INFO TABAGSEL.com- Sekretaris Jenderal PPP M Romahurmuziy menilai Suryadharma Ali (SDA) tidak ada niat untuk melakukan "ishlah" atau rekonsiliasi, meski menggelar rapat Pleno DPP PPP yang akan diadakan pada 22 April 2014 guna membahas hal itu.
Hal ini dikatakan Romahurmuziy dalam rilisnya di Jakarta, Senin, menanggapi beredar undangan rapat pleno DPP PPP yang akan diadakan tanggal 22 April 2014, ditandatangani ketua umum Suryadharma Ali dan Isa Muhsin sebagai Sekretaris Jenderal.
"Benar-benar ini ishlah buatan yang tidak dilandasi itikad baik menyelesaikan persoalan. Karena sekali lagi mempertontonkan arogansi, karena tidak mengundang kader-kader yang dipecat secara inkonstitusional," ucapnya.
Ia mengemukakan bahwa forum yang diadakan dengan alasan ishlah tersebut dari desainnya tidak diniatkan sebagai ishlah, karena meletakkan saudara Isa Muhsin sebagai sekretaris jenderal, berarti melegitimasi secara faktual pengambilan keputusan yang inkonstitusional.
"Meletakkan SDA sebagai ketua umum berarti juga tidak tepat karena yang bersangkutan telah diberhentikan sementara dalam Rapimnas I PPP 19-20 April 2014," ujarnya.
Ia menyatakan, DPP PPP telah menyediakan forum konstitusional sebagai arena ishlah pada Rapimnas I yang legitimasi menurut AD/ART partai, namun dengan segala upaya SDA tidak hadir.
"DPP PPP sekali lagi mengundang SDA untuk hadir di Mukernas III PPP yang diadakan pada Rabu, 23 Apr 2014, sebagai forum konstitusional yang terakhir agar SDA bisa `ruju` ilal haq`," katanya.
Ia menambahkan, Mukernas III diadakan 23-24 April 2014 di Bogor untuk memutuskan evaluasi dan/atau penetapan mitra koalisi PPP pada Pilpres 2014, evaluasi Pemilihan legislatif 2014, ishlah dengan SDA atau pengukuhan Plt. Ketum Emron Pangkapi sebagai Ketua Umum definitif sesuai anggaran rumah tangga PPP.
"Entah apa yang merasuki sahabat-sahabat saya itu, sehinga semua aturan ditabrak, semua keputusan partai ditabrak, dan semua `fatsoen` politik ditabrak. Semoga Allah SWT membuka pintu kebenaran," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar