INFO TABAGSEL.com-Di tengah-tengah sengketa atas penamaan Kapal Militer TNI AL RI (KRI) Usman-Harun, Singapura memperkuat kerja sama militer dengan Malaysia. Negeri Singa menegaskan hubungan bilateral dengan Malaysia dalam bidang pertahanan akan semakin diperkuat.
Seperti dimuat Channel News Asia, Rabu (11/2/2014), Menteri Pertahanan Singapura Dr Ng Eng Hen menerima kunjungan Menteri Pertahanan Malaysia Hishammudin Hussein di Singapura pada Senin 10 Februari malam waktu setempat. Kedua pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama militer.
Kunjungan Menhan Hishammudin itu dilakukan dalam rangka acara Singapore Aishow 2014 yang digelar di Singapura. Menhan Malaysia dijadwalkan berada di Singapura dari Senin 10 Februari hingga Kamis 14 Februari.
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Pertahanan Singapura (Ministry of Defence/Mindef) menyatakan, kunjungan Hishammudin dilakukan dalam rangka mempererat hubungan bilateral Singapura dengan Malaysia.
Selama ini militer kedua negara, Singapore Armed Forces dan Malaysia Armed Forces kerap melakukan latihan militer bersama, seperti latihan Semangat Bersatu dan Malapura.
Saat hubungan dengan Malaysia semakin hangat, hubungan Singapura dengan Indonesia sedang tak baik, usai Kementerian Luar Negeri Singapura melancarkan protes atas penamaan nama KRI Usman-Harun. Usman dan Harun adalah 2 anggota Korps Komando AL, kini bernama Marinir TNI AL.
Negeri Singa menyatakan nama KRI tersebut menyinggung perasaan keluarga korban pengeboman yang dilakukan oleh Usman dan Harun di MacDonald House di Orchard Road, Singapura, pada 10 Maret 1965 yang menewaskan 3 orang dan melukai 33 orang.
Hubungan semakin tegang saat Singapura dikabarkan menarik undangan Singapore Airshow 2014 kepada tim aerobatik Jupiter RI. Tapi pada akhirnya tim Jupiter tetap tampil di Singapura, meski tanpa kehadiran Panglima TNI Jenderal Moeldoko. (Riz/Sss)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar