![]() |
| Bus ALS yang datang dari Medan menuju Bengkulu ringsek menabrak bagian samping truk pembawa mi.(Foto:Metrosiantar.com) |
INFO TABAGSEL.com-Bus ALS yang mengangkut 36 penumpang dari Medan menuju Bengkulu, bertabrakan dengan truk bermuatan mi, di Jalinsum Desa Sihepeng, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Rabu (26/2) sekira pukul 05.30 WIB. Satu orang meninggal, dua kritis, dan belasan lainnya luka-luka.
Subuh telah usai ketika bus ALS nomor pintu 07 dengan nomor polisi BK 7875 DG yang melaju dari Medan menuju Bengkulu, bertabrakan dengan truk nomor polisi BA 8982 ZU dari Jakarta menuju Medan, di jalinsum tak jauh dari gapura perbatasan antara Madina dengan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Saat kejadian, truk bermuatan mi itu, bergesekan dengan bodi bus ALS. Setengah dinding bus hancur dan lepas. Ban bus pecah. Selanjutnya, bus ke luar dari badan jalan dan menerobos kebun kakao milik warga.
Seorang penumpang yang masih berusia 12 tahun, Putra, meninggal di tempat dengan kondisi kepala nyaris pecah karena terbentur dan terjepit di dalam bus. Murid kelas lima sekolah dasar (SD) ini, meninggal di dekat ibunya, Rina (35), yang mengalami luka serius di bagian kepala dan seluruh tubuh terkena serpihan kaca.
Bersama ibu dan anak ini, ada paman Rina, Yaumi Asri (44), yang juga kritis, akibat luka di bagian kepala. Ketiga korban ini tercatat sebagai warga Jalan Musus Nagari Gg Hilia, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Selain ketiganya, belasan penumpang lain juga mengalami luka-luka.
Pantauan METRO di RSU Panyabungan sekira pukul 09.30 WIB, dua korban kritis masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat sedangkan jenazah Putra berada di kamar mayat. Kemudian, sekira pukul 12.00 WIB, kedua korban kritis dirujuk ke RS M Jamil Padang, sedangkan korban meninggal dibawa ke rumah duka di Pasaman.
Kasat Lantas Polres Madina AKP M Pasaribu melalui Kanit Laka Lantas Ipda Mubaddirin, kepada METRO, menjelaskan, penumpang di dalam bus berjumlah 36 orang. Satu meninggal, dua kritis, dan belasan orang luka ringan. Dan, setelah kejadian, korban luka ringan langsung pulang sehingga tidak diketahui identitas diri masing-masing.
Menurut perwira berpangkat satu balok di pundaknya itu, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), penyebab sementara kecelakaan adalah karena supir bus mengantuk.
“Berdasarkan hasil olah TKP, sementara dugaan kita supir bus ALS ngantuk dan tidak bisa mengendalikan kemudi. Sebelum kejadian, supir truk masih sempat berusaha menghindar dan menjatuhkan ban ke luar dari badan jalan. Namun, bus ALS tetap menggesek bodi truk sehingga setengah bagian dinding bus hancur dan terlepas. Dan, di situ lah tempat duduk korban luka parah dan meninggal dunia itu,” kata Mubaddirin.
Sementara itu, Ilhamdi (39), supir truk yang ditemui METRO, mengaku, mengemudikan truk bermuatan mi dari Jakarta menuju Medan. Sebelum kejadian, ia masih sempat melihat bus ALS dalam kondisi oleng. Selanjutnya, Ilhamdi mengurangi kecepatan. Namun, bus semakin mendekat dan tak tentu arah. Akhirnya Ilhamdi ke luar dari badan jalan menjatuhkan ban ke beram jalan, tetapi usahanya tidak berhasil.
Sebab, bus itu tetap menggesek bodi truk. Selanjutnya, bus itu masuk ke kebun di pinggir jalan dan kondisi dinding bus hancur.
“Saya lihat bus itu jalannya oleng-oleng. Saya yakin supirnya sedang ngantuk itu. Lalu saya tekan pedal rem dan memperlambat laju. Namun, bus yang oleng semakin mendekat. Saya ke luar dari badan jalan menjatuhkan ban, tetap juga kena ke bodi truk ini,” ucap pria berkumis yang mengaku warga Padang Panjang Sumatera Barat itu. (Metrosiantar.com)







Tidak ada komentar:
Posting Komentar