"Beliau (Jokowi) merupakan sosok yang berhasil menginspirasi lewat aksi-aksinya dan Indonesia akan lebih banyak membutuhkan tadi saya sebutkan bahwa tidak cukup satu dua orang namun ribuan, banyak sekali yang punya talent management, di mana kita bisa titipkan perubahan, karena engga cukup satu orang, semangatnya itu karenanya saya tidak terlalu khawatir tentang warna-warna. Warna kita tetap merah putih," ujar Anies usai kuliah umum di Universitas Paramadina, Rabu (19/2).
Anies menegaskan, Indonesia merupakan milik warga Indonesia bukan hanya politikus-politikus yang menguasai pemerintahan. Dengan begitu, perbedaan-perbedaan tersebut seharusnya menjadi pemersatu untuk bangsa Indonesia.
"Pak Bima adalah wali kota terpilih dari PAN, Pak Jokowi adalah gubernur yang didukung oleh PDIP, lalu Indonesia kita adalah milik kita semua bukan milik partai. Jangan sampai perbedaan tempat membuat kita bukan Indonesia lagi, saya rasa itu semangatnya," kata dia.
Sementara itu, Jokowi memilih berkomentar lain ketimbang pemikirannya untuk Indonesia. Dia memuji Anies Baswedan lebih tampan dan lebih pintar ketimbang dirinya.
"Pak Anies lebih ganteng dari saya itu jelas, yang kedua, pinter, pandai, cerdas, ini kita lihat. Ya saya kira dia intelektual muda kita lah," kata Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar