INFO TABAGSEL.com-Realisasi pendistribusian beras untuk warga miskin atau raskin di
Sumatera Utara pada 2013 hanya mencapai 99,143 persen, karena beberapa
daerah tidak maksimal dalam penyalurannya.
"Dari pagu raskin untuk Sumut pada 2013 sebanyak 167.899.500 kg (kilogram) dengan penerima manfaat 746.220 RTS (rumah tangga sasaran), realisasi sejumlah 166.461.135 kg atau sebesar 99,143 persen," kata Humas Bulog Sumut, Rudi di Medan, Kamis.
Sub Divre Bulog Pematang Siantar misalnya terealisasi 94,732 persen atau 23.382.390 kg dari jumlah pagu penerima manfaat sebanyak 24.682.725 kg untuk 109.701 rumah tangga sasaran (RTS).
Dari enam kabupaten/kota yang masuk dalam wilayah tugas Sub Divre Bulog Pematang Siantar itu, hanya Kota Siantar dan Tapanuli Utara yang terealisasi 100 persen, sedangkan Kabupaten Simalungun, Toba Samosiri, Humbang Hasundutan dan Samosir belum maksimal.
Daerah lain yang belum 100 persen juga terjadi di Sub Divre Padang Sidempuan dimana hanya 99,678 persen atau 42.631.945 kg dari jumlah pagu 42.770.025 kg untuk 190.089 RTS penerima manfaat.
Adapun daerah yang terealisasi 100 persen di Sub Divre Padang Sidempuan itu adalah Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Mandailing Natal, Sibolga, Tapanuli Tengah dan Gunung Sitoli.
Sementara yang tidak 100 persen adalah Kota Nias, Nias Selatan, Nias Utara dan Nias Barat.
"Sub Duvre Medan dan Kisaran sendiri realisasinya 100 persen," katanya.
Sub Divre Medan yang meliputi Medan, Binjai, Tebing Tinggi, Langkat, Deliserdang, Serdang Bedagai, Dairi, Karo dan Pak-Pak Bharat dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 314.644 RTS mendapat pagu 70.794.900 kg.
Adapun Sub Divre Kisaran yang tersebar di Kabupaten Asahan, Batubara, Tanjung Balai, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan, jumlah pagu berasnya sebanyak 29.651.850 kg dengan jumlah penerima manfaat sejumlah 131.786 RTS.
Dia menjelaskan, terhambatnya penyaluran atau tidak sampai 100 persen karena daerah yang bersangkutan tidak lancar membayar Raskin sehingga Bulog terpaksa menahan alokasi.
"Meski tidak sampai 100 persen, tetapi angka pencapaian yang 99,143 persen itu menggembirakan karena hanya tinggal sedikit dari total pagu," kata Rudi.
Dia menjelaskan, pada tahun 2013 Pemerintah menyalurkan Raskin untuk 15 bulan alokasi dengan masing-masing per bulan sebanyak 15 kg per RTS.(Ant)
"Dari pagu raskin untuk Sumut pada 2013 sebanyak 167.899.500 kg (kilogram) dengan penerima manfaat 746.220 RTS (rumah tangga sasaran), realisasi sejumlah 166.461.135 kg atau sebesar 99,143 persen," kata Humas Bulog Sumut, Rudi di Medan, Kamis.
Sub Divre Bulog Pematang Siantar misalnya terealisasi 94,732 persen atau 23.382.390 kg dari jumlah pagu penerima manfaat sebanyak 24.682.725 kg untuk 109.701 rumah tangga sasaran (RTS).
Dari enam kabupaten/kota yang masuk dalam wilayah tugas Sub Divre Bulog Pematang Siantar itu, hanya Kota Siantar dan Tapanuli Utara yang terealisasi 100 persen, sedangkan Kabupaten Simalungun, Toba Samosiri, Humbang Hasundutan dan Samosir belum maksimal.
Daerah lain yang belum 100 persen juga terjadi di Sub Divre Padang Sidempuan dimana hanya 99,678 persen atau 42.631.945 kg dari jumlah pagu 42.770.025 kg untuk 190.089 RTS penerima manfaat.
Adapun daerah yang terealisasi 100 persen di Sub Divre Padang Sidempuan itu adalah Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Mandailing Natal, Sibolga, Tapanuli Tengah dan Gunung Sitoli.
Sementara yang tidak 100 persen adalah Kota Nias, Nias Selatan, Nias Utara dan Nias Barat.
"Sub Duvre Medan dan Kisaran sendiri realisasinya 100 persen," katanya.
Sub Divre Medan yang meliputi Medan, Binjai, Tebing Tinggi, Langkat, Deliserdang, Serdang Bedagai, Dairi, Karo dan Pak-Pak Bharat dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 314.644 RTS mendapat pagu 70.794.900 kg.
Adapun Sub Divre Kisaran yang tersebar di Kabupaten Asahan, Batubara, Tanjung Balai, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan, jumlah pagu berasnya sebanyak 29.651.850 kg dengan jumlah penerima manfaat sejumlah 131.786 RTS.
Dia menjelaskan, terhambatnya penyaluran atau tidak sampai 100 persen karena daerah yang bersangkutan tidak lancar membayar Raskin sehingga Bulog terpaksa menahan alokasi.
"Meski tidak sampai 100 persen, tetapi angka pencapaian yang 99,143 persen itu menggembirakan karena hanya tinggal sedikit dari total pagu," kata Rudi.
Dia menjelaskan, pada tahun 2013 Pemerintah menyalurkan Raskin untuk 15 bulan alokasi dengan masing-masing per bulan sebanyak 15 kg per RTS.(Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar