DAFTAR BERITA

Rabu, 15 Januari 2014

Presiden: Jangan Bergabung ke Barisan Yang Berpikir Serba Negatif

INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan seorang enterpreneur adalah orang yang tidak memiliki mental menempuh jalan pintas dalam menggapai sukses.

Seorang enterpreneur, Manurut Presiden SBY, adalah orang yang sabar, ulet dan pantang menyerah. Mereka juga orang yang siap untuk gagal, tapi mencoba lagi, dan tidak bermental mencari jalan pintas dan jalan lunak.


"Baca kisah sukses para enterpreneur yang menjadi jutawan, miliarder pada tingkat dunia adalah mereka yang gagal mencoba lagi, gagal mencoba lagi, akhirnya berhasil," kata Presiden SBY Rabu (15/1) ketika membuka Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) keempat Tahun 2014 di Gelora Bung Karno, Jakarta.


Presiden SBY yang didampingi Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono menambahkan, orang yang sangat sukses itu juga bukan kerja setahun-dua tahun, tetapi proses jatuh bangun, tetapi tetap inovatif, ulet dan gigih.


Kepala Negara mengaku senang, di negeri ini makin banyak wirusahawan, utamanya kaum muda, yang mengerti betul kewirausahaan dan kemudian sukses.


Diakui Presiden, meskipun ada pula kaum muda yang maunya serba cepat dan serba mudah, ingin cepat kaya dan cepat jadi pemimpin besar, serta menempuh jalan pintas disertai dengan cara-cara yang tidak baik. Ambisinya yang sangat, sangat berlebihan, tetapi tidak gigih dalam berikhtiar.


“Tentu bukan begitu jiwa, pikiran dan tindakan kaum wirausahawan,” ujar SBY.


Ia menyebutkan, dalam dunia usaha, seorang wirausaha adalah menemukan produk dan jasa yang baru, membuka pasar yang tadinya belum ada, memberikan nilai tambah terhadap barang dan jasa, menghubungkan modal dengan pekerja, dan membikin bisnis dan ekonomi semakin bergerak dan berkembang.


Jangan Bergabung ke Barisan Berpikir Negatif


Presiden SBY menegaskan, peluang dan kesempatan bagi wirausaha untuk mengembangkan bisnis di Indonesia ke depan ini masih terbuka, bahkan makin ke depan makin besar peluangnya.


Dengan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang besar, ekonomi tumbuh tinggi dan GDP makin besar yaitu nomor 16 di dunia, kata Presiden, kebutuhan akan barang dan jasa bagi 240 juta jiwa penduduk Indonesia juga tinggi.


Counsuming Class atau kelas menengah tumbuh pesat, lebih kurang 50 juta sekarang, dan akan menjadi 125 juta pada 2030. “Mereka memerlukan produk barang dan jasa yang lebih berkualitas, karena daya beli mereka tinggi,” jelas SBY.


Karena itu, tambah Presiden, ekonomi di seluruh tanah air, baik pertanian, industri maupun jasa masing sangat bisa dikembangkan, dan pengembangan wirausaha menjadi sangat penting di Indonesia.


Presiden SBY mengajak semua pihak di seluruh tanah air untuk mengembangkan kewirausahaan ini. Pemerintah, lanjut Presiden, akan terus mengembangkan kebijakan dan program yang pro wirausaha, pro UKM, dan terus meningkatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pinjaman dana bergulir.


“Insya Allah, ekonomi akan makin tumbuh, dan kesejahteraan rakyat makin meningkat pula,” kata Presiden meyakinkan.


Karena itu, pada akhir sambutannya Presiden SBY berpesan dan mengajak kaum wirausahawan di seluruh tanah air untuk berusaha dan berbuat mengubah masa depan diri sendiri, dan masa depan negeri tercinta.


“Ikutlah barisan besar bangsa yang optimis, berpikir positif, berjiwa terang, dan mau bekerja keras untuk sukse. Jangan bergabung ke barisan yang terus berpikir negatif, pesimis, berjiwa gelap dan mudah menyalahkan orang lain, tetap malas dan tidak mau bekerja apapun,” pungkas Kepala Negara. Pada acara yang dihadiri oleh ribuan wirausahawan muda tersebut, Presiden didampingi sejumlah menteri kabinet antara lain Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo, Menteri Pemberdayaan Anak dan Perempuan Linda Gumelar, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Tidak ada komentar: