INFO TABAGSEL.com-Struktur
kelembagaan pemerintah dinilai sangat gemuk dan fungsinya banyak tumpang
tindih sehingga pemerintahan tidak berjalan dengan efektik dan
efesien.
"Sangat gemuk dan banyak tumpang tindih.
Contoh untuk mengurusi kemiskinan ada 17 instansi sehingga tidak jelas
siapa yang bertanggung jawab," kata Kepala Lembaga Administrasi Negara
Agus Dwiyanto saat seminar nasional Arsitektur Kabinet 2014-2019 di
Jakarta, Rabu.
Agus mengatakan semakin gemuknya
struktur kelembagaan pemerintah bukan hanya mudah terlihat dari
munculnya banyak lembaga baru dengan fungsi yang acap tumpang tindih dan
mengalami duplikasi, tetapi juga dapat dilihat dari semakin banyaknya
jumlah pejabat struktural.
Ia mengatakan pada
2012 jumlah pejabat struktural di kementerian mencapai 19.478 jabatan
sedangkan jumlah jabatan struktural di Lembaga Pemerintah Non
Kementerian (LPNK) ada 5.020 jabatan.
Agus
mengatakan upaya untuk terus membengkakkan struktur birokrasi masih
terus terjadi sehingga jumlah jabatan struktural di pemerintah pusat
terus bertambah.
"Jumlah kelembagaan pemerintah
yang kompleks bukan hanya membuat pemerintah menjadi tidak efisien,
tetapi juga membuat pemerintah tidak efektif ketika kewenangan yang
terdistribusi ke dalam begitu banyak lembaga tersebut menjadi tumpang
tindih dan berbenturan satu dengan lainnya," kata Agus.
Berbagai
problema kelembagaan ini, kata Agus, ditengarai menjadi salah satu
penyebab Indonesia memiliki indeks efektivitas pemerintah yang lebih
rendah dibanding negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia,
Thailand, dan Filipina.
Lembaga pimpinan Agus
berinisitif melakukan kajian tentang arsitektur kelembagaan pemerintah
2014-2019 yang diharapkan melahirkan gagasan segar tentang perlunya
pemerintahan masa mendatang mengambil langkah-langkah nyata dalam
menyederhanakan struktur kelembagaan pemerintah.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar