INFO TABAGSEL.com-Kapolri Jenderal Pol Sutarman telah menunjuk Irjen Pol Suhardi Alius sebagai Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim). Suhardi mengaku akan membantu Kapolri dalam menjalankan tugasnya.
"Saya siap membantu Kapolri dalam bidang penyidikan, operasional dan pembinaan fungsi tekhnis reserse di wilayah," kata Suhardi di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (25/11/2013).
Suhardi mengaku bersyukur kepada Tuhan atas ditunjuknya ia sebagai Kabareskrim. Ia berjanji akan menjaga amanat yang telah diberikan Kapolri kepada dirinya.
"Saya berterima kasih dan bersyukur kepada Allah dan pimpinan (Kapolri) karena mempercayakan amanat ini. Saya akan menjaga amanat ini," ujarnya.
Dalam tugasnya di korps Bhayangkara, Suhardi pernah lama di Jawa Barat. Setelah lulus dari Akademi Kepolisian 1985, ia langsung ditugaskan menjadi Pamapta Polres Bandung dengan pangkat inspektur dua polisi.
Setelah itu, ia dipercaya menjadi Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Sabhara Polres Bandung pada tahun 1986, sampai akhirnya pada 1987 menjadi Kapolsektif Cimahi Polres Bandung dengan pangkat inspektur satu sampai tahun 1992.
Pengalaman hampir delapan tahun di Polda Jawa Barat, membuat Suhardi paham tentang budaya Jaya Barat sampai akhirnya ia pun bisa berbahasa Sunda. Selain itu, pria kelahiran Jakarta 10 Mei 1962 ini mampu berbahasa inggris dan jerman secara aktif.
Setelah lama di Jawa Barat, pria berdarah Minang ini pun mendapatkan tugas menjadi Kepala Pusat Komando Pengandali Operasi di Polres Tapanuli Selatan, Polda Sumatera Utara dan pangkatnya pun bertambah menjadi Ajun Komisaris Polisi pada 1992. Satu tahun kemudian, Suhardi pun dipindah tugaskan menjadi Kepala Pusat Komando Pengendali Operasi Polres Langkat, Sumatera Utara hingga tahun 1995.
Setelah lama bertugas di Sumatera Utara, Suhardi pun diangkat menjadi Guru Muda Pusat Pendidikan Reserse dan Intel di Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri setelah setahun bertugas di lembaga pendidikan Polri, ia pun dipercaya menjadi Kepala Sub Bagian Patjab Perwira Pertama Bagbinkarpa Direktorat Rencana Pengendali Personel Polri pada tahun 1996.
Setahun kemudian ia pun menjadi Kepala Sub Bagian Patjab Pamenti Bagbinkarpa Direktorat Administrasi Personel Polri.
Tahun 1999 Suhardi pun diangkat menjadi Komando Satuan Penyidik Moneter Ditserse Ekonomi Koorserse Polri. Kariernya pun semakin cemerlang pada 20 Desember 2000 ia menjadi Pabungkol SPRI Kapolri, kemudian menjadi Sespri Kapolri.
Setelah lama menduduki jabatan di Mabes Polri, akhirnya ia kembali ke kewilayahan. Pada 6 September 2002 ia dipercaya menjadi Kapolres Depok Polda Metro Jaya, kemudian 2003 ia menjadi Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Setelah lama berkiprah di Polda Metro Jaya, ia pun kembali ditarik ke Mabes Polri menjadi penyidik utama Direktorat II Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri.
Tidak lama kemudian, Suhardi pun pada Juli 2004 dipercaya menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat dengan pangkat Komisaris Besar Polisi. Pada April 2005 ia menjadi Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Setelah itu, Mabes Polri kembali menariknya menjadi Koorspripim Polri dan Dirminwa PTIK hingga 2009.
Hanya parkir sebentar ia pun dipercaya menjadi Direktur V Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri pada 2010. Setelah berpangkat Brigadir jendral, ia pun menjadi Wakapolda Metro Jaya.
Kemudian ia pun diangkat menjadi Kepala Divisi Humas Polri sampai akhirnya menyandang pangkat Inspektur Jendral dan saat ini dipercaya menjadi Kapolda Jawa Barat.
"Saya siap membantu Kapolri dalam bidang penyidikan, operasional dan pembinaan fungsi tekhnis reserse di wilayah," kata Suhardi di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (25/11/2013).
Suhardi mengaku bersyukur kepada Tuhan atas ditunjuknya ia sebagai Kabareskrim. Ia berjanji akan menjaga amanat yang telah diberikan Kapolri kepada dirinya.
"Saya berterima kasih dan bersyukur kepada Allah dan pimpinan (Kapolri) karena mempercayakan amanat ini. Saya akan menjaga amanat ini," ujarnya.
Dalam tugasnya di korps Bhayangkara, Suhardi pernah lama di Jawa Barat. Setelah lulus dari Akademi Kepolisian 1985, ia langsung ditugaskan menjadi Pamapta Polres Bandung dengan pangkat inspektur dua polisi.
Setelah itu, ia dipercaya menjadi Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Sabhara Polres Bandung pada tahun 1986, sampai akhirnya pada 1987 menjadi Kapolsektif Cimahi Polres Bandung dengan pangkat inspektur satu sampai tahun 1992.
Pengalaman hampir delapan tahun di Polda Jawa Barat, membuat Suhardi paham tentang budaya Jaya Barat sampai akhirnya ia pun bisa berbahasa Sunda. Selain itu, pria kelahiran Jakarta 10 Mei 1962 ini mampu berbahasa inggris dan jerman secara aktif.
Setelah lama di Jawa Barat, pria berdarah Minang ini pun mendapatkan tugas menjadi Kepala Pusat Komando Pengandali Operasi di Polres Tapanuli Selatan, Polda Sumatera Utara dan pangkatnya pun bertambah menjadi Ajun Komisaris Polisi pada 1992. Satu tahun kemudian, Suhardi pun dipindah tugaskan menjadi Kepala Pusat Komando Pengendali Operasi Polres Langkat, Sumatera Utara hingga tahun 1995.
Setelah lama bertugas di Sumatera Utara, Suhardi pun diangkat menjadi Guru Muda Pusat Pendidikan Reserse dan Intel di Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri setelah setahun bertugas di lembaga pendidikan Polri, ia pun dipercaya menjadi Kepala Sub Bagian Patjab Perwira Pertama Bagbinkarpa Direktorat Rencana Pengendali Personel Polri pada tahun 1996.
Setahun kemudian ia pun menjadi Kepala Sub Bagian Patjab Pamenti Bagbinkarpa Direktorat Administrasi Personel Polri.
Tahun 1999 Suhardi pun diangkat menjadi Komando Satuan Penyidik Moneter Ditserse Ekonomi Koorserse Polri. Kariernya pun semakin cemerlang pada 20 Desember 2000 ia menjadi Pabungkol SPRI Kapolri, kemudian menjadi Sespri Kapolri.
Setelah lama menduduki jabatan di Mabes Polri, akhirnya ia kembali ke kewilayahan. Pada 6 September 2002 ia dipercaya menjadi Kapolres Depok Polda Metro Jaya, kemudian 2003 ia menjadi Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Setelah lama berkiprah di Polda Metro Jaya, ia pun kembali ditarik ke Mabes Polri menjadi penyidik utama Direktorat II Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri.
Tidak lama kemudian, Suhardi pun pada Juli 2004 dipercaya menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat dengan pangkat Komisaris Besar Polisi. Pada April 2005 ia menjadi Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Setelah itu, Mabes Polri kembali menariknya menjadi Koorspripim Polri dan Dirminwa PTIK hingga 2009.
Hanya parkir sebentar ia pun dipercaya menjadi Direktur V Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri pada 2010. Setelah berpangkat Brigadir jendral, ia pun menjadi Wakapolda Metro Jaya.
Kemudian ia pun diangkat menjadi Kepala Divisi Humas Polri sampai akhirnya menyandang pangkat Inspektur Jendral dan saat ini dipercaya menjadi Kapolda Jawa Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar