DAFTAR BERITA

Senin, 25 November 2013

Kabareskrim Baru,Irjen Pol Suhardi Pernah Bertugas di Polres Tapsel

Irjen Pol Suhardi Alius ,  Kabareskrim)Polri
INFO TABAGSEL.com- Irjen Pol Suhardi Alius , Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri ternyata pernah bertugas di Polres Tapanuli Selatan.Dalam catatan karirnya tercatat,Irjen Pol Suhardi Alius alumni Akpol tahun 1985 pernah menjadi Kepala Pusat Komando Pengandali Operasi di Polres Tapanuli elatan, Polda Sumatera Utara.
 

Dalam peluncuran buku 'Mengubah Pelayana Polri dari Pimpinan ke Bawahan' Karya Suhardi Alius 11 Maret 2013 lalu, Suhardi yang saat itu masih menjabat Kepala Divisi Humas Polri pernah bercerita saat dirinya menjabat Wakapolda Metro Jaya.

Suhardi yang ingin mengetahui secara langsung pelayanan yang diberikan jajarannya di Polsek-Polsek melakukan penyamaran sebagai masyarakat biasa. Tanpa mengenakan seragam polisi, Suhardi berjalan tengah malam dengan mengenakan celana jeans dan sandal jepit memasuki Polsek Menteng. Kala itu, ia berpura-pura melaporkan adiknya yang menjadi korban hipnotis.

Tetapi rupanya, seorang brigadir polisi yang menerimanya tidak menerimanya dengan baik, ia diminta polisi yang berjaga di Polsek Menteng saat itu untuk melapor ke Pos Polisi. Bahkan saat ia meminta diantar ke Pos Polisi sang brigadir yang menerimanya menolak permintaannya.

Kemudian suatu waktu, ia kembali melakukan penyamaran kembali sebagai masyarakat biasa yang meminta bantuan polisi. Ia mendatangi Polsek Gambir dan melaporkan adiknya menjadi korban hipnotis di depan Hotel Millenium. Tentu saja laporan tersebut hanya untuk menguji saja, bukan laporan kejadian yang sesungguhnya.

Ia diterima seorang petugas polisi, berbeda dengan perlakuan yang diterimanya di Polsek Menteng. Petugas yang menerimanya cukup baik, meskipun tempat yang dilaporkan Suhardi saat itu berada di luar wilayah Polsek Gambir. Puas dengan pelayanan yang diberikan anggota Polsek Gambir, Suhardi pun pulang dan menelepon Kapolres Jakarta Pusat yang saat itu dipimpin Kombes Pol Hamidin.

Suhardi tanpa ragu meminta Kapolres untuk mempertemukannya dengan dua anggota Polsek Gambir yang menerimanya malam itu. Kemudian sebagai Wakapolda Metro Jaya saat itu memberikan penghargaan kepada kedua anggotanya dan dijadikan ikon peyanan di Polres Jakarta Pusat.

"Wakapolda turun dan keluyura ke bawah bukan untuk mencari kesalahan tapi sidak dilakukan untuk melihat kualitas pelayanan anak buahnya," ujar Suhardi saat itu.

Dalam tugasnya di korps Bhayangkara, Suhardi pernah lama di Jawa Barat. Setelah lulus dari Akademi Kepolisian 1985, ia langsung ditugaskan menjadi Pamapta Polres Bandung dengan pangkat inspektur dua polisi. Setelah itu, ia dipercaya menjadi Wakil Kepala Satuan (Wakasat) Sabhara Polres Bandung pada tahun 1986, sampai akhirnya pada 1987 menjadi Kapolsektif Cimahi Polres Bandung dengan pangkat inspektur satu sampai tahun 1992.

Pengalaman hampir delapan tahun di Polda Jawa Barat, membuat Suhardi paham tentang budaya Jaya Barat sampai akhirnya ia pun bisa berbahasa Sunda. Selain itu, pria kelahiran Jakarta 10 Mei 1962 ini mampu berbahasa inggris dan jerman secara aktif.

Setelah lama di Jawa Barat, pria berdarah Minang ini pun mendapatkan tugas menjadi Kepala Pusat Komando Pengandali Operasi di Polres Tapanuli Selatan, Polda Sumatera Utara dan pangkatnya pun bertambah menjadi Ajun Komisaris Polisi pada 1992. Satu tahun kemudian, Suhardi pun dipindah tugaskan menjadi Kepala Pusat Komando Pengendali Operasi Polres Langkat, Sumatera Utara hingga tahun 1995.

Setelah lama bertugas di Sumatera Utara, Suhardi pun diangkat menjadi Guru Muda Pusat Pendidikan Reserse dan Intel di Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri setelah setahun bertugas di lembaga pendidikan Polri, ia pun dipercaya menjadi Kepala Sub Bagian Patjab Perwira Pertama Bagbinkarpa Direktorat Rencana Pengendali Personel Polri pada tahun 1996.

Setahun kemudian ia pun menjadi Kepala Sub Bagian Patjab Pamenti Bagbinkarpa Direktorat Administrasi Personel Polri.

Tahun 1999 Suhardi pun diangkat menjadi Komando Satuan Penyidik Moneter Ditserse Ekonomi Koorserse Polri. Kariernya pun semakin cemerlang pada 20 Desember 2000 ia menjadi Pabungkol SPRI Kapolri, kemudian menjadi Sespri Kapolri.
Setelah lama menduduki jabatan di Mabes Polri, akhirnya ia kembali ke kewilayahan. Pada 6 September 2002 ia dipercaya menjadi Kapolres Depok Polda Metro Jaya, kemudian 2003 ia menjadi Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Setelah lama berkiprah di Polda Metro Jaya, ia pun kembali ditarik ke Mabes Polri menjadi penyidik utama Direktorat II Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri.

Tidak lama kemudian, Suhardi pun pada Juli 2004 dipercaya menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat dengan pangkat Komisaris Besar Polisi. Pada April 2005 ia menjadi Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Setelah itu, Mabes Polri kembali menariknya menjadi Koorspripim Polri dan Dirminwa PTIK hingga 2009.

Hanya parkir sebentar ia pun dipercaya menjadi Direktur V Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri pada 2010.
Setelah berpangkat Brigadir jendral, ia pun menjadi Wakapolda Metro Jaya.

Kemudian ia pun diangkat menjadi Kepala Divisi Humas Polri sampai akhirnya menyandang pangkat Inspektur Jendral dan saat ini dipercaya menjadi Kapolda Jawa Barat.

Sejumlah tanda jasa pun dikantongi dirinya diantaranya Satya Lencana Dwidya Sistha, Satya Lencana Kesetiaan delapan tahun, Satya Lencana Kesetiaan 16 tahun, Satya Lencana Ksatria Tamtama, Satya Lencana Dharma Nus. Selain itu, Suhardi pun pernah belajar ke beberapa negara tentang ilmu kepolisian diantaranya Jerman, Las Vegas USA, Lyon France, Bangkok, Pert Australia, Sydney, Vancouver Canada, dan Kamboja.

Tidak ada komentar: