DAFTAR BERITA

Rabu, 27 November 2013

Presiden Berpesan Politisi Jangan Korbankan Guru

INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan kepada para politisi untuk tidak mengorbankan guru dalam Pemilihan Umum maupun Pemilihan Presiden 2014. Presiden menyampaikan pesannya itu  pada puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN), dan HUT Ke-68 PGRI, Rabu (27/11)  di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

"Jangan mengorbankan guru dengan cara meminta sesuatu yang tidak diperbolehkan oleh undang-undang. Biasanya kalau ada apa-apa yang jadi korban adalah para guru," pesan Presiden SBY.


Kepada para gurbernur, bupati, walikota Presiden SBY mengharapkan untuk memberi kesempatan kepada para guru menjalankan tugasnya. "Karena pada saatnya, mereka akan menggunakan hak pilihnya," tutur Presiden.

Sedang kepada para guru, Presiden SBY berpesan untuk menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara dalam Pemilihan Umum 2014.


"Jangan jadi Golput, gunakan hak pilih. Karena sebagian guru adalah pegawai negeri, maka patuhilah ketentuan undang-undang, laksanakan netralitas sebagai pegawai negeri," kata Presiden.

Sebagai pendidik, Presiden menambahkan pesannya kepada guru, untuk ikut menciptakan suasana tertib, tenteram dan damai ditengah pasanya suhu politik.


"Ikutlah mengingatkan pihak-pihak lain untuk jangan mudah bertengkar, bermusuhan, apalgi melakukan aksi-aksi kekerasan," katanya.

Presiden tidak seperti lazimnya,  meninggalkan teks pidatonya. Dan menyampaikan pesan secara langsung. Ia mengimbau para guru  pada saatnya nanti untuk dengarkan dan menyimak baik-baik apa yang dikampanyekan para peserta Pemilu 2014 maupun Pilpres 2014.


"Terutama apa pandangan dan kebijakan beliau serta solusi yang akan diambil beliau-beliau dibidang pendidikan, peningkatan kemampuan serta kesejahteraan guru," katanya.

Presiden kemudian menyampaikan terima kasih dan penghargaan khusus kepada para guru yang bertugas di daerah yang tidak mudah dan penuh tantangan.

"Pemerintah akan terus memikirkan dan memperjuangkan kesejahteraan para guru. Saya masih akan mengemban tugas 11 bulan mendatang, saya akan terus melakukan sesuatu untuk kemajuan pendidikan, kemampuan dan kesejahteraan guru," kata Presiden SBY.

Sebelum akhir masa bhaktinya, katanya, Presiden menginginkan pemerintah melakukan banyak hal untuk pendidikan Indonesia dan gurunya.

Mengakhiri sambutannya, Presiden meminta para guru untuk membimbing anak didik seperti anak sendiri.

"Selamat bertugas kepada para guru, semoga Allah SWT melindungi Bapak Ibu dimanapun bertugas dan mengabdi. Semoga pula di akhir tahun depan setelah Pemilu 2014 para guru memiliki presiden baru yang mencintai guru, serta terus meningkatkan kompetensi dan kesejahteraannya," kata Presiden.

Presiden lantas meminta maaf dan menyampaikan pesan perpisahan.
"Sampaikan salam saya kepada para guru di seluruh tanah Air beserta keluarganya," katanya.

Penghargaan

Sebelumnya Presiden memberikan penghargaan  tanda kehormatan Satya Lencana Pendidikan kepada 56 orang guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi dalam menjalankan tugasnya.

Sedang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh  memberikan penghargaan kepada 12 guru pemenang lomba forum ilmiah guru tingkat nasional tahun 2013 dan 7 guru pemenang lomba kreativitas guru tahun 2013.


Peringatan Hari Guru Nasional 2013 mengambil tema "Mewujudkan Guru yang Kreatif dan Inspiratif dengan Menegakkan Kode Etik untuk Penguatan Kurikulum 2013". Tema tersebut diambil bersamaan dengan implementasi kurikulum 2013 secara bertahap.

Hadir antara lain sejumlah menteri, dan sekitar 9000 guru  dari seluruh Indonesia

Tidak ada komentar: