INFO TABAGSEL.com-Bangsa yang maju dan unggul adalah bangsa yang memiliki sumber daya
manusia yang maju dan unggul pula. "Manusia yang unggul adalah hasil
dari pendidikan yang maju," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam
sambutan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2013 dan HUT ke-68
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), di Istora Bung Karno, Senayan,
Jakarta, Rabu (27/11) sore.
Untuk menghasilkan pendidikan yang maju, lanjut Presiden SBY, peran guru dan dosen menjadi penentu. "Mari kita terus meningkatkan keunggulan dan daya saing bangsa, agar bangsa Indonesia makin maju, adil, dan sejahtera," ujar SBY.
Presiden SBY hadir dengan didampingi Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono. Keduanya mengenakan kemeja batik PGRI. Peringatan HGN selalu diperingati bersamaan dengan HUT PGRI, yang jatuh pada 25 November.
Di sela-sela memberi sambutan, Presiden SBY mengajak seluruh hadirin untuk bertepuk tangan sebagai bentuk kecil apresiasi kepada para pejuang pendidikan di seluruh Tanah Air. Pemerintah sendiri telah banyak melakukan kebijakan untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan guru Indonesia.
"Kita bukan hanya berbicara, tapi terus berupaya dan berbuat agar pendidikan kita semakin baik, kemampuan guru semakin baik, dan kesejahteraan guru semakin baik," kata Presiden.
Setiap tahun, Presiden selalu menghadiri peringatan HGN dan HUT PGRI. Tahun ini merupakan kesempatan terakhir SBY hadir sebagai seorang presiden ini. Presiden SBY mendoakan para guru mendapat masa depan yang lebih baik sehingga bisa memanjukan pendidikan bangsa. "Saya memberikan atensi tinggi kepada guru," Presiden SBY menegaskan.
Selama 9 tahun lebih memimpin Indonesia, SBY telah berkeliling daerah dan bertemu langsung dengan para guru, dan berkunjung ke sekolah-sekolah. Presiden ingin melihat langsung keadaan, persoalan, dan upaya mengatasi persoalan guru dan dunia pendidikan.
"Bukan saya tidak percata pada menteri, gubernur, bupati, dan walikota, tetapi telah menjadi tugas dan kewajiban saya untuk mengadakan pengawasan dan memberikan koreksi bila diperlukan," Presiden SBY menjelaskan.
Ketua Umum PGRI Sulistyo sendiri mengakui perhatian besar Presiden SBY dan Ibu Negara terhadap guru dan dunia pendidikan. Presiden SBY dan Ibu Ani, ujar Sulistyo, hampir tak pernah absen dalam peringatan Hari Guru Nasional.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden SBY dan Ibu Negara yang selalu memberikan perhatian kepada guru dan PGRI. Menurut catatan kami, Presiden dan Ibu Negara selalu mementingkan guru. Selama saya menjadi ketua umum, tujuh kali mengundang tujuh kali pula beliau datang," kata Sulistyo.
Tahun ini, tema peringatan Hari Guru Nasional adalah 'Mewujudkan Guru yang Kreatif dan Inspiratif dengan Menegakkan Kode Etik untuk Penguatan Kurikulum 2013'. Dalam kesempatan ini, Presiden SBY juga menyerahkan tanda kehormatan Satya Lencana Pendidikan kepada 56 guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi luar biasa dalam melaksanakan tugas profesionalnya.
Hadir pula dalam acara ini, antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendikbud Mohammad Nuh, Mendagri Gamawan Fauzi, Menag Suryadharma Ali, Menhut Zulkifli Hasan, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Seusai acara, Presiden SBY dan Ibu Ani langsung menuju Bandung, Jawa Barat, untuk sebuah kunjungan kerja
Untuk menghasilkan pendidikan yang maju, lanjut Presiden SBY, peran guru dan dosen menjadi penentu. "Mari kita terus meningkatkan keunggulan dan daya saing bangsa, agar bangsa Indonesia makin maju, adil, dan sejahtera," ujar SBY.
Presiden SBY hadir dengan didampingi Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono. Keduanya mengenakan kemeja batik PGRI. Peringatan HGN selalu diperingati bersamaan dengan HUT PGRI, yang jatuh pada 25 November.
Di sela-sela memberi sambutan, Presiden SBY mengajak seluruh hadirin untuk bertepuk tangan sebagai bentuk kecil apresiasi kepada para pejuang pendidikan di seluruh Tanah Air. Pemerintah sendiri telah banyak melakukan kebijakan untuk meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan guru Indonesia.
"Kita bukan hanya berbicara, tapi terus berupaya dan berbuat agar pendidikan kita semakin baik, kemampuan guru semakin baik, dan kesejahteraan guru semakin baik," kata Presiden.
Setiap tahun, Presiden selalu menghadiri peringatan HGN dan HUT PGRI. Tahun ini merupakan kesempatan terakhir SBY hadir sebagai seorang presiden ini. Presiden SBY mendoakan para guru mendapat masa depan yang lebih baik sehingga bisa memanjukan pendidikan bangsa. "Saya memberikan atensi tinggi kepada guru," Presiden SBY menegaskan.
Selama 9 tahun lebih memimpin Indonesia, SBY telah berkeliling daerah dan bertemu langsung dengan para guru, dan berkunjung ke sekolah-sekolah. Presiden ingin melihat langsung keadaan, persoalan, dan upaya mengatasi persoalan guru dan dunia pendidikan.
"Bukan saya tidak percata pada menteri, gubernur, bupati, dan walikota, tetapi telah menjadi tugas dan kewajiban saya untuk mengadakan pengawasan dan memberikan koreksi bila diperlukan," Presiden SBY menjelaskan.
Ketua Umum PGRI Sulistyo sendiri mengakui perhatian besar Presiden SBY dan Ibu Negara terhadap guru dan dunia pendidikan. Presiden SBY dan Ibu Ani, ujar Sulistyo, hampir tak pernah absen dalam peringatan Hari Guru Nasional.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden SBY dan Ibu Negara yang selalu memberikan perhatian kepada guru dan PGRI. Menurut catatan kami, Presiden dan Ibu Negara selalu mementingkan guru. Selama saya menjadi ketua umum, tujuh kali mengundang tujuh kali pula beliau datang," kata Sulistyo.
Tahun ini, tema peringatan Hari Guru Nasional adalah 'Mewujudkan Guru yang Kreatif dan Inspiratif dengan Menegakkan Kode Etik untuk Penguatan Kurikulum 2013'. Dalam kesempatan ini, Presiden SBY juga menyerahkan tanda kehormatan Satya Lencana Pendidikan kepada 56 guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi luar biasa dalam melaksanakan tugas profesionalnya.
Hadir pula dalam acara ini, antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendikbud Mohammad Nuh, Mendagri Gamawan Fauzi, Menag Suryadharma Ali, Menhut Zulkifli Hasan, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Seusai acara, Presiden SBY dan Ibu Ani langsung menuju Bandung, Jawa Barat, untuk sebuah kunjungan kerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar