INFO TABAGSEL.com-Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, menegaskan, pemerintah akan tetap menghentikan kerjasama militer, pertukaran inteligen dan latihan gabungan dengan Australia pasca skandal penyadapan.
Dia, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis, mengungkap tiga hal bentuk penghentian yang dimaksud itu.
Yang
pertama, kata dia, "Apa yang telah distop akan terus kita stop selama
belum ada perubahan-perubahan yang substansial dari apa yang telah
terjadi dengan Indonesia dan Australia. Stop tukar menukar data dan
informasi intelijen."
Kedua, Indonesia menghentikan latihan bersama Kopassus yang ada di Lembang dan latihan di Darwin. F-16 Fighting Falcon dan C-130 Hercules TNI AU yang tengah berlatih di sana langsung disuruh pulang.
"Ketiga,
yang akan kita lakukan pada akhir bulan ini yaitu latihan bersama TNI
AL dan Australia," kata Yusgiantoro, usai rapat gabungan Komisi I DPR
dan menteri luar negeri, menteri komunikasi dan informasi, kepala BIN,
kepala Kepolisian Indonesia, kepala Lembaga Sandi Negara, di Gedung
Parlemen itu.
Penghentian kerjasama tersebut akan berubah bila ada perkembangan yang lebih baik dari kedua negara.
Ditegaskan juga, penghentian kerjasama dengan Australia itu tidak merugikan Indonesia.
"Sama sekali tidak dirugikan. Yang penting karena kalau kita latihan bersama diperlukan saling percaya bersama antara awak dari kedua negara. Jadi memang sebaiknya itu diberhentikan dulu," sebut Yusgiantoro.
Penghentian kerjasama tersebut akan berubah bila ada perkembangan yang lebih baik dari kedua negara.
Ditegaskan juga, penghentian kerjasama dengan Australia itu tidak merugikan Indonesia.
"Sama sekali tidak dirugikan. Yang penting karena kalau kita latihan bersama diperlukan saling percaya bersama antara awak dari kedua negara. Jadi memang sebaiknya itu diberhentikan dulu," sebut Yusgiantoro.
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, telah membalas surat Presiden Susilo Yudhoyono.
Dari
tiga hal yang Abbott utarakan, tidak satupun kalimat mengakui telah
menyadap apalagi meminta maaf tercantum dalam surat balasan itu; kecuali
"janji" Australia untuk tidak menciderai lagi hubungan baik dengan
Indonesia.
Beberapa pengamat menilai sikap
akhir Yudhoyono terkait surat balasan Abbott itu membuat semua upaya
protes pemerintah dan rakyat Indonesia menjadi hambar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar