SBY dan Ibu Ani Sekeluarga Serahkan Kurban Sapi 1,07 Ton

Presiden SBY dan Ibu Ani serta keluarga menyerahkan hewan kurban berupa sapi jantan seberat 1,07 ton kepada Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, seusai salat Idul Adha, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (15/10) pagi (foto: abror/presidenri.go.id)

INFO TABAGSEL.com-Gema takbir berkumandang masih terus berkumandang ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono beserta keluarga tiba di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (15/10) pagi. Bersama umat Islam lainnya, Presiden SBY menunaikan salat Idul Adha 10 Dzulhijah 1434 H di masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut.

SBY dan Ibu Ani datang sesaat sebelum salat dimulai, sekitar pukul 06.30 WIB, bersama sang putera, Agus Harimurti Yudhoyono dan Annisa Pohan, serta menantu Aliya Rajasa. Terlihat pula Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono serta sejumlah pejabat negara, antara lain Ketua MPR Sidarto Danusubroto, Ketua DPD Irman Gusman, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Mendag Gita Wirjawan, dan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Bertindak sebagai imam salat Id adalah Drs H. Hasanuddin Sinaga MA dan khatib adalah Prof Dr H Farid Wajdi Ibrahim MA, pimpinan Daarut Da’wah Wal Irsyad Abdurrahman Ambo Dalie, Makassar, Sulawesi Selatan. Khatib membawakan ceramah bertemakan 'Semangat Berkurban dan Pengabdian bagi Negeri'. "Berkurban bukan hanyalah memotong kambing, sapi, atau hewan ternak lainnya. Namun perlu dipahami, juga merupakan bentuk pengabdian kita kepada sesama, juga kepada negeri tercinta," ujar Farid Wajdi.

Usai rangkaian salat Id, Presiden SBY dan Ibu Ani beserta keluarga menuju halaman Masjid Istiqlal dan menyerahkan hewan kurban kepada panitia. Kurban dari Presiden SBY dan Ibu Ani beserta keluarga berupa seekor sapi jantan jenis Ongole seberat 1,07 ton yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah.

Tahun ini, pihak Masjid Istiqlal menerima 45 ekor sapi dan 8 ekor kambing. Pihak masjid menyiapkan 6 ribu kupon kurban dengan masing-masing untuk 1 kilogram daging kurban bagi kaum fakir miskin yang berhak menerima.