INFO TABAGSEL.com-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengemukakan, Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) APEC akan menghadapi tantangan yang besar karena sejumlah negara anggotanya hingga sekarang belum keluar dari krisis yang sedang berlangsung. Untuk itulah, kerja sama APEC sekarang ini sangat penting dalam menghadapi krisis sekarang ini sesuai dengan tema yang diambil dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kali ini.
“Oleh karena itu, pertemuan para Pemimpin APEC kali ini, yang akan diteruskan kepada pertemuan di siang hari nanti, akan menjadi sangat berguna,” kata Presiden SBY saat membuka secara resmi Pertemuan APEC Business Advisory Council (ABAC) di Sofitel, Nusa Dua, Bali, Senin (7/10) pukul 09.00 WITA.
Dalam pengantarnya, Presiden SBY menyampaikan bahwa acara ini merefleksikan ketertarikan para pebisnis kepada acara ini untuk meningkatkan kerja sama. Presiden juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para pebisnis yang telah berkomitmen secara aktif dalam forum APEC kali ini.
Menurut Presiden, sejak tahun 1995, kata, banyak capaian yang telah dilakukan oleh APEC, meskipun sejumlah negara APEC sekarang memang belum keluar dari krisis yang sedang berlangsung.
“Indonesia sendiri meyakini bahwa dengan pengalaman yang dimiliki, Indonesia dapat keluar dari krisis seperti halnya tahun 2008. Pada tahun tersebut, Indonesia bekerja sama dengan dunia usaha untuk dapat keluar dan menimalisasi krisis yang terjadi,” papar Presiden Sby.
Ketua ABAC Wisnu Wardana, menambahkan bahwa kehadiran para pemimpin APEC memberikan kontribusi positif dalam mendorong meningkatnya kerja sama di antara negara APEC. “Hasil Pertemuan pagi ini akan dibawa dalam APEC Leaders Luncheon dan AELM Retreat yang akan berlangsung siang hari nanti mulai pukul 13.00 WITA di Sofitel,” ungkap Wisnu.
“Oleh karena itu, pertemuan para Pemimpin APEC kali ini, yang akan diteruskan kepada pertemuan di siang hari nanti, akan menjadi sangat berguna,” kata Presiden SBY saat membuka secara resmi Pertemuan APEC Business Advisory Council (ABAC) di Sofitel, Nusa Dua, Bali, Senin (7/10) pukul 09.00 WITA.
Dalam pengantarnya, Presiden SBY menyampaikan bahwa acara ini merefleksikan ketertarikan para pebisnis kepada acara ini untuk meningkatkan kerja sama. Presiden juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para pebisnis yang telah berkomitmen secara aktif dalam forum APEC kali ini.
Menurut Presiden, sejak tahun 1995, kata, banyak capaian yang telah dilakukan oleh APEC, meskipun sejumlah negara APEC sekarang memang belum keluar dari krisis yang sedang berlangsung.
“Indonesia sendiri meyakini bahwa dengan pengalaman yang dimiliki, Indonesia dapat keluar dari krisis seperti halnya tahun 2008. Pada tahun tersebut, Indonesia bekerja sama dengan dunia usaha untuk dapat keluar dan menimalisasi krisis yang terjadi,” papar Presiden Sby.
Ketua ABAC Wisnu Wardana, menambahkan bahwa kehadiran para pemimpin APEC memberikan kontribusi positif dalam mendorong meningkatnya kerja sama di antara negara APEC. “Hasil Pertemuan pagi ini akan dibawa dalam APEC Leaders Luncheon dan AELM Retreat yang akan berlangsung siang hari nanti mulai pukul 13.00 WITA di Sofitel,” ungkap Wisnu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar