“Untuk mendapatkan saham Inalum memang harus ada dana dan Pemprov siap walau besaran dana itu harus dulu dihitung dari total saham keseluruhannya dan sumber dananya,”kata Wakil Gubernur Sumut, H.Tengku Erry Nuradi di Medan, Rabu.
Dia mengatakan itu disela menyaksikan penyembelihan satu ekor sapi qurban bantuannya yang diserahkan ke Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut.
Kesiapan Pemprov Sumut itu sama dengan pemerintah 10 kabupaten/kota di kawasan Danau Toba dan Asahan yang juga sepakat untuk bersama-sama menguasai saham di Inalum itu hingga 58,88 persen.
“Seperti yang dinyatakan Gubernur Sumut sebelumnya, Pemprov Sumut dan pemerintah kota/kabupaten itu yah memang berharap dapat 58,88 persen saham di Inalum,”katanya.
Makanya, kata Erry, pada pertemuan dengan Komisi VI DPR RI yang dijadualkan di Jakarta, 17 Oktober, Pemprov Sumut Sumut akan membicarakan keinginan itu dengan berbagai alasan tentang harapan mendapatkan saham mayoritas tersebut.
Sebelumnya Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, menegaskan, alasan minta saham mayoritas itu mengingat selama 30 tahun Sumut sebagai pemilik sumber daya hanya menjadi penonton di Inalum.
Gatot menjelaskan, terkait kepemilikan saham itu, Pemprov Sumut dan 11 kabupaten/kota itu akan bernaung dalam PT. Pembangunan Prasarana Sumatera Utara sebagai konsorsium yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah kabupaten kota dan provinsi.
Bupati Samosir, Mangindar Simbolon menyebutkan 11 kabupaten/kota siap bersinergi dengan Pemprov Sumut untuk mengelola Inalum.
“Soal dana untuk keperluan pengelolaan Inalum itu pemerintah kota/kabupaten juga sudah siap,”katanya. Dia berharap, Komisi VI dan anggota DPR RI lainnya tetap komitmen berpihak ke pemerintah provinsi/ kabupaten/kota Sumut untuk menjadi pengelola Inalum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar