Foto: Khairul I/detikcom |
INFO TABAGSEL.com-Aksi demo ratusan warga diwarnai aksi perusakan Kantor Unit Turjawali Satlantas Polres Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut). Dua mobil rusak, salah satunya mobil operasional Satuan Lalu Lintas Polres Mandailing Natal.
Ratusan orang yang berasal dari Kelurahan Sipolu-polu, Kecamatan Panyabungan Kota mendatangi Polsek Panyabungan, Jumat (20/9/2013). Mereka menyampaikan kekhawatiran akan adanya isu sweeping oleh polisi di kampung mereka.
Isu sweeping beredar menyusul menangkapan yang dilakukan warga terhadap seorang anggota polisi Brigadir Y yang diduga berbuat mesum di kampung mereka kemarin (19/9) malam. Polisi itu sempat dipukul warga.
"Kita khawatir nanti di-sweeping polisi," kata seorang warga.
Aksi demo itu kemudian menjadi ricuh. Massa melempari Kantor Unit Pengatur, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satuan Lalu Lintas Polres Mandailing Natal yang berjarak sekitar 30 meter dari Mapolsek Panyabungan.
Akibatnya, kaca kantor ada yang pecah, dan dua unit mobil mengalami rusak ringan, yakni mobil patroli Satlantas dan mobil Suzuki Escudo nomor polisi BB 572 RA. Seterusnya massa terkonsentrasi di Mapolsek Panyabungan, dan berdemo di sana.
Aksi demo itu mereda setelah Kapolres Mandailing Natal AKBP Mardiaz K. Dwihananto menemui warga. Kepada massa, Kapolres membantah isu yang menyatakan polisi akan melakukan sweeping.
Diingatkan juga agar warga tidak main hakim sendiri. Sekitar pukul 18.00 WIB, massa kemudian membubarkan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar