INFO TABAGSEL.com-Jaksa Agung Mesir memerintahkan penangkapan para pemimpin tertinggi Ikhwanul Muslimin, meski perdana menteri sementara negara itu bersiap untuk merangkul kelompok itu untuk membentuk sebuah pemerintah transisi.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kejaksaan Agung Mesir mengatakan perintah penangkapan dikeluarkan untuk pemimpin tertinggi Ikhwanul Muslimin, Mohammed Badie, serta seorang wakilnya dan delapan lainnya. Pernyataan tersebut mengatakan, mereka dicurigai memicu aksi kekerasan di luar markas besar Garda Republik sebelumnya pekan ini yang mengakibatkan lebih dari 50 orang tewas.
Juru bicara Ikhwanul Muslimin, Gehad El-Haddad, melalui Twitter mengatakan, langkah itu merupakan taktik lama pemerintah, dengan menambahkan bahwa ia dituduh melakukan makar.
Sebelumnya Rabu, media pemerintah Mesir melaporkan Perdana Menteri sementara Mesir yang baru diangkat, Hazem el-Biblawi berencana untuk menawarkan jabatan di kabinet kepada Ikhwanul Muslimin dan Partai Nour Islamis.
Baik Ikhwanul Muslimin maupun Partai Nour mengeritik rencana transisi yang diumumkan oleh pihak militer dan Presiden sementara Mesir, Adly Mansour.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar