INFO TABAGSEL.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) mulai tanggal 3 hingga 6 Juli mendatang akan melakukan sosialisasi tentang pemilihan bupati dan wakil bupati Paluta tahun 2013 di 9 kecamatan.
Kasubbag Penyelenggara Kantor KPU H Sahabuddin SAg, Rabu (3/7) mengatakan, sosialisasi ini melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, BPD dan tokoh pemuda dari setiap desa di masing-masing kecamatan.
Sosialisasi ini dilaksanakan untuk menyampaikan tahapan pilkada kepada masyarakat serta untuk mengajak peran aktif masyarakat dalam pilkada ini. Agar nantinya bagi yang mengikuti sosialisasi ini menyampaikannya kepada warganya, tetangga serta sanak saudaranya, sehingga masyarakat tidak golput pada hari pemilihan tanggal 14 Agustus nanti.
Selain itu, sosialisasi ini juga untuk menyampaikan bagi warga yang belum terdaftar di DPT untuk segera menyampaikannya ke petugas agar bisa didata dan dimasukkan namanya di DPT perbaikan yang akan ditetapkan 10 Juli ini.
“Tujuan sosialisasi ini, agar warga tahu. Dan warga yang merupakan perwakilan masyarakat yang ikut sosialisasi, untuk kemudian menyampaikannya kepada warga lainnya. Narasumber sosialisasi ini para komisioner KPU Paluta yang dibagi di kecamatan-kecamatan,” tuturnya.
Dihari pertama ini, katanya, sosialisasi dilaksanakan di 3 kecamatan yakni Kecamatan Batang Onang, Hulu Sihapas dan Portibi. Dihari kedua dilaksanakan di Kecamatan Padang Bolak Julu, Simangambat dan Dolok Sigompulon. Kemudian dihari ketiga di Kecamatan Dolok dan Halongonan. Sedangkan dihari terakhir dilaksanakan di Kecamatan Padang Bolak.
“Kita berharap melalui sosialisasi ini masyarakat menjadi makin paham dan makin tahu soal tahapan pilkada yang sudah berlangsung. Kita juga berharap tingkat kehadiran pemilih tinggi pada 14 April nanti,” sebutnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Paluta Ongkusyah Harahap SE mengatakan, saat ini DPT perbaikan sedangkan dikerjakan oleh seluruh petugas mulai dari desa hingga kecamatan dan hingga ke KPU nanti untuk kemudian ditetapkan menjadi DPT pada tanggal 10 Juli.
Pengamat sosial, Yusuf Siregar meminta kepada KPU untuk terus gencar melakukan sosialisasi mengenai pilkada. Dan tidak hanya sosialisasi yang menjadi kewajiban atau yang ada anggarannya saja, tetapi juga sosialisasi menyeluruh dengan harapan warga tahu dan paham soal pilkada. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar sampai tidak golput yang menang nantinya.
Kemudian kepada seluruh kandidat, dirinya juga berharap kiranya agar memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, bukannya malah mengajari masyarakat untuk bertindak pragmatis dengan hanya memikirkan kalau mau dipilih, maka harus diberikan uang.
Sehingga pilkada Paluta berjalan demokratis melibatkan peran aktif seluruh masyarakat dan mampu melahirkan pemimpin yang benar-benar sesuai dengan keinginan masyarakat untuk membangun Paluta.(MS)








Tidak ada komentar:
Posting Komentar