 |
| Pemindahan Napi: Petugas lapas bersama personel Polri dan TNI membawa seorang napi ketika proses pemindahan para narapidana di Lapas Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumut, Rabu (31/7). Sebanyak 118 napi yang dianggap menjadi provokator kerusuhan dipindahkan ke sejumlah lapas di Sumut dan Nusakambangan.(Foto: Antara/Irsan Mulyadi) |
INFO TABAGSEL.com-Sebanyak 20 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara, di relokasi ke LP Klas II Pematang Siantar, Jalan Sang Nauwaluh, Kabupaten Simalungun, Rabu.
“Ya…mereka (narapidana Tanjung Gusta Medan) sampai ke sini (LP Pematang Siantar) pagi tadi, kira-kira jam delapan,” kata Kepala LP Klas II Pematang Siantar Marasidin Siregar melalui Kasubsi Keamanan Bilson Sihombing.
Pihak LP Pematang Siantar, menurut dia, telah melakukan pencerahan kepada 20 narapidana relokasi sebelum berbaur dan mematuhi ketentuan di LP tersebut.
“Kepada warga binaan kami imbau untuk menerima ke 20 napi dan menganggap sebagai saudara,” kata Bilson seraya menambahkan bahwa hal itu dilakukan untuk antisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ia menambahkan, sebanyak 18 dari 20 warga binaan baru itu terjerat kasus narkoba, selebihnya kasus pencurian dengan hukuman dan pidana denda bervariasi.
Dengan masuknya 20 napi dari Lapas Tanjung Gusta, maka jumlah warga binaan di LP Pematang Siantar bertambah menjadi 550 orang dan tahanan titipan dari kepolisian, kejaksaan dan pengadilan sebanyak 338 orang.
“Jumlah ini melebihi kapasitas LP Pematang Siantar sebanyak 500 orang. Hampir mencapai seratus persen kelebihannya, dan tidak sebanding dengan personel yang ada,” ujar Bilson.
Dalam upaya menciptakan situasi kondusif di LP Pematang Siantar, pihaknya selalu menerapkan pola pendekatan secara kekeluargaan kepada warga binaan dalam menjalankan program. “Sampai saat ini masih aman, tidak terprovokasi seperti di daerah lain. Ini juga didukung rasa kesadaran dan kekerabatan antar warga binaan,” ujar Bilson.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar