INFO TABAGSEL.com-Juara bertahan Roger Federer tersingkir di babak kedua Wimbledon, yang merupakan kekalahan terburuknya sejak 2002.
Ia menyerah di tangan peringkat 116 dunia Sergiy Stakhovsky.
Federer, juara tujuh kali Wimbledon, kalah dengan skor 6-7 (5-7) 7-6 (7-5) 7-5 7-6 (7-5) di hari dramatis dimana tujuh pemain mundur karena cedera.
Dengan kepergian Federer dan Jo-Wilfried Tsonga, petenis tuan rumah Andy Murray kini memiliki harapan lebih besar untuk merebut gelar juara tunggal putra.
Unggulan kelima Rafael Nadal satu grup dengan Murray, tetapi ia kalah di babak pertama.
"Anda tidak panik pada titik ini, itu sudah jelas," kata unggulan ketiga Federer, ketika ditanya mengenai masa depannya di olahraga itu.
"Ini hal yang normal tetapi kalah di babak seawal ini setelah anda sudah tampil 36 kali di perempat final Grand Slam, orang merasa ini hal yang berbeda.
"Namun saya masih punya rencana untuk bermain di beberapa tahun mendatang."
'Keajaiban'
Unggulan keenam Tsonga mundur dari pertandingan babak kedua karena cedera, satu dari tujuh pria dan wanita yang melakukan hal serupa di hari ketiga.
Kekalahan Federer ini juga menjadi kekalahan terburuknya sejak kalah di babak pertama Prancis Terbuka 2003.
Hal ini juga mengakhiri rekornya tampil di perempat final Grand Slam selama 36 kali berturut-turut, yang dimulai pada Wimbledon 2004.
"Ketika anda berhadapan dengan Federer di Wimbledon, anda seolah melawan dua orang," kata Stakhovsky, "Federer dan egonya.
"Saya berharap ia tidak akan terlalu jauh dari saya dan saya memberikan upaya terbaik saya di setiap servis, berusaha mendapatkan seri.
"Ini sebuah keajaiban, saya tidak bisa bermain lebih baik lagi dari saya. Setiap poin penting yang saya dapat berkat servis dan voli yang baik."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar