INFO TABAGSEL.com-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan posisi matahari persis di atas wilayah Sumatera Utara pada bulan April sehingga mengakibatkan cuaca yang cukup panas pada siang hari.
Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Polonia Medan Mega Sirait di Medan, Jumat, mengatakan, dari pemantauan yang dilakukan, cuaca panas itu dapat mencapai suhu maksimum hingga 35 derajat celsius.
Namun, pembentukan awan konvektif atau awan pembawa hujan masih berpeluang disebabkan banyak kandungan uap air di atmosfer karena pemanasan yang terjadi.
Kandungan uap air tersebut menyebabkan terjadinya pembentukan awan yang sangat cepat sehingga mengubah kondisi udara dari cerah menjadi mendung dengan awan yang cukup pekat.
Hujan yang turun tersebut berpotensi disertai petir dan angin kencang, terutama dalam beberapa hari sebelumnya udara cukup panas dan gerah terjadi dalam beberapa hari tanpa hujan.
Kecepatan angin tersebut dapat mencapai 30 knot atau 60 km per jam sehingga dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dapat membahayakan keselamatan penerbangan, terutama ketika akan lepas landas (take off) dan mendarat (landing).
Kondisi angin kencang yang muncul setelah suhu panas tersebut berpeluang terjadi di wilayah dataran yang luas, terutama di daerah pesisir timur Sumut seperti Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Asahan, dan Simalungun.
Curah hujan yang turun juga perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan debit air sungai yang berujung pada musibah banjir, terutama bagi masyarakat yang bermukim di bantaran sungai. Cuaca ekstrem itu juga menimbulkan potensi bahaya bagi darah pantai barat berupa peluang curah hujan lebat dan meningkatkan gelombang air, terutama di perairan Sibolga dan Kepulauan Nias yang dapat mencapai 2,5 meter.
(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar