DAFTAR BERITA

Sabtu, 27 April 2013

Terlalu Tampan, Pria Ini Dideportasi

Omar Al Borkan Gala (Youtube)

INFO TABAGSEL.com-Siapa sangka punya wajah terlalu tampan bisa membuat seseorang dideportasi? Itulah yang terjadi pada Omar Al Borkan Gala, seorang fotografer, aktor dan penyair dari Dubai, Uni Emirat Arab. Ia dideportasi saat menghadiri festival keagamaan di Arab Saudi.
Omar bersama dua rekanya yang juga memiliki paras rupawan dari UEA dianggap "terlalu seksi untuk Arab Saudi" oleh media setelah dilaporkan dideportasi dari negara Timur Tengah itu.

Al Gala, dan dua orang lainnya yang belum teridentifikasi, berada di Jenadrivah Heritage & Culture Festival di Riyadh, ibukota Arab Saudi, ketika mereka ditangkap oleh polisi syariah karena "terlalu tampan"

"Seorang petugas festival mengatakan, tiga warga Emirat dibawa pergi karena mereka dianggap terlalu tampan. Polisi Syariah khawatir ketampanan mereka bisa membuat para perempuan yang datang ke festival bergunjing dan menyukai mereka," lapor situs berita Arab Saudi, Elaph belum lama ini.

UEA merilis sebuah pernyataan resmi yang menunjukkan bahwa polisi syariah cemas atas kehadiran tak terduga seorang artis wanita yang tidak disebutkan namanya di paviliun.

"Kunjungannya ke stand UEA adalah suatu kebetulan. Itu tidak termasuk dalam program yang kami sudah berikan kepada manajemen festival," ujar Saeed Al Kaabi, kata Ketua delegasi UEA.

Sementara itu, Omar, kini menjadi selebriti dadakan di dunia maya sejak berita pengusiran tersebut menjadi sorotan.

Omar sendiri sempat menulis status di Facebook-nya tentang berita pengusiran dirinya. “Inilah yang ditulis di media-media seluruh dunia, pria UEA diminta tinggalkan Saudi karena “terlalu tampan'," tulisnya pada 21 April.

Kini akun Facebook milik Omar di-Like sebanyak 73.385 akun dan belasan ribu membicarakannya. Banyak akun yang menulis komentar di beberapa foto diri Omar dalam berbagai gaya tersebut. Tak hanya di Facebook, mereka juga memuji-muji ketampanan Omar di Twitter.

Arab Saudi adalah negara Islam ultra-konservatif yang melarang perempuan berbicara atau berinteraksi dengan laki-laki yang bukan kerabat mereka.

Tidak ada komentar: