DAFTAR BERITA

Senin, 08 April 2013

SBY: Kalau Ingin Jadi Pemimpin, Ikuti Pemilu


Presiden SBY meninjau pameran, usai membuka Munas IX Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (8/4) pagi. (foto: abror/presidenri.go.id)

INFO TABAGSEL.com-Presiden SBY mengajak para tokoh politik yang ingin menjadi pemimpin atau presiden mendatang untuk mengikuti jalan pemilihan umum (pemilu). "Terbuka, rakyat akan memilih kalau memang cocok di hati," kata Pressiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Presiden mengatakan hal ini pada bagian lain sambutannya saat membuka Munas IX Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Hotel and Convention Center JS Luwansa, kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (8/4) siang.


Setelah terpilih jadi pemimpin, lanjut Presiden SBY, pimpinlah negara ini. "Pimpinlah rakyat kita, jalannya ada, demokrasi memungkinkan," Presiden SBY menambahkan.


"Tidak ada pemimpin yang berkuasa selamanya sesuai dengan aturan konstitusi. Kalau ini diaga dengan baik, percayalah stabilitas politik akan terjaga," ujar SBY.


Pada sisa masa jabatannya ini, SBY berharap agar semua elemen bangsa meningkatkan kebersamaannya. Kepada rakyat dan politisi, SBY meminta agar mereka memberi ruang bagi pemerintah untuk bekerja. "Menuntaskan tugas kami untuk semuanya, termasuk untuk mengembangkan dunia usaha," SBY menjelaskan.


Sebelumnya, Presiden SBY menjelaskan bahwa tatanan politik Indonesia sudah berubah, dari otoritarian menjadi sistem demokrasi. Politik nasional tidak bisa dikontrol oleh presiden seorang. Presiden hanya salah satu pelaku politik di negeri ini, dengan otoritas atau kekuasaan yang sudah ramping.


Presiden hanyalah salah satu saja dari pelaku politik dengan otoritas atau kekuasaan yang dirampiingkan. Untuk itu, Presiden SBY meneruskan pesan kepada seluruh pelaku politik di tanah air bahwa dunia usaha menginginkan situasi politik yang stabil agar ekonomi bergerak dan bisnis tumbuh dengan baik.


"Ekonomi dan dunia usaha akan tumbuh dan berkembang jika ada stabilitas politik, sosial, kemananan dan ketertiban publik terjaga, kepatuhan kepada hukum dan juga konstitusi dijalankan," ujar SBY.


Pasca krisis 1998 banyak sekali dari dunia usaha yang mengeluhkan situasi politik, hukum, dan keamanan di tanah air. "Sekarang memang sudah jauh berkurang sehingga ini baik untuk kita semua. Jangan sampai mundur dan keluhannya banyak lagi," Presiden menegaskan

Tidak ada komentar: