DAFTAR BERITA

Jumat, 26 April 2013

Dua Visi ASEAN Pasca 2015 dari SBY

Presiden SBY bersama para pemimpin negara ASEAN menghadiri pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-22 ASEAN di Kantor Perdana Menteri, Bandar Seri Begawan, Kamis (24/4) pukul 08.30 waktu setempat atau 07.30 WIB. KTT ke-22 ASEAN resmi dibuka tuan rumah Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah. KTT mengambil tema 'Masyarakat Kita, Masa Depan Kita Bersama'. (foto: cahyo/presidenri.go.id)


INFO TABAGSEL.com-Visi ASEAN pasca 2015 ada dua, pertama harus bisa melipatgandakan produk domestik bruto atau GDP rata-rata negara anggota pada 2030. Kedua, mengurangi kemiskinan.

"Itu adalah tujuan aspirasional yang saya sampaikan saat diminta pandangan mengenai kepentingan pasca 2015. Bagaimana pun, harus ada tujuang jangka panjang, untuk satu atau dua dekade misalnya," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan persnya di Empire Hotel and Country Club, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Jumat (26/4) pagi, sebelum kembali ke Tanah Air. Konpres ini khusus untuk wartawan Indonesia.

Dari kacamata ekonomi, lanjut Presiden, seluruh pemimpin negara ASEAN menginginkan ekonomi negara-negara ASEAN terus tumbuh dan kerja sama antarnegara membawa dampak baik bagi masyarakat.

"Kita berhasil menaikkan GDP dan menurunkan angka kemiskinan ASEAN. Setelah 2015, 15 tahun mendatang, ASEAN harus punya aspirational goals. GDP pada 15 tahun setelah 2015 ditargetkan 4,4 triluin dolar, yang awalnya 2,2 triluin dolar," Presiden SBY menjelaskan.

Tujuan lainnya adalah pengurangan angka kemiskinan. Dijelaskan oleh Presiden SBY, angka kemiskinan ASEAN saat ini 18 persen dan Indonesia sendir sekitar 11 persen. Presiden berharap 15 tahun mendatang angka tersebut bisa mengalami penurunan.

Presiden juga berharap agar calon-calon presiden Indonesia mendatang paham betul apa yang dilakukan pemerintah dan negaranya. "Presiden yang akan datang punya tugas untuk mempertahankan yang sudah baik dan mengurangi yang belum baik. Presiden yang baru harus paham tentang agenda global dan regional yang Indonesia aktif di dalamnya. Syukur-syukur, di masa mendatang peran tersebut bisa ditingkatkan," Presiden SBY berpesan.(yor/fbw)

Tidak ada komentar: