INFO TABAGSEL.com-Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara merasa prihatin dengan kinerja pemerintah provinsi pada tahun 2012 yang dinilai terlalu rendah.
Dalam rapat paripurna DPRD Sumut di Medan, Kamis, Ketua Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban DPRD Sumut Raudin Purba mengatakan, rendahnya kinerja itu menyebabkan realisasi pendapatan tahun 2012 tidak mencapai target.
Ia mencontohkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) yang hanya mencapai 92,88 persen, realisasi dana perimbangan 88,75 persen, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah 89,18 persen.
Padahal target PAD, dana perimbangan, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah yang ditetapkan Pemprov Sumut pada 2012 tidak terlalu tinggi.
“Bukan targetnya yang terlalu tinggi, tetapi karena kinerja yang terlalu rendah,” kata kader PKS itu.
Menurut dia, kondisi itu diperparah dengan sejumlah kebocoran pada berbagai pos pendapatan yang sudah bukan rahasia umum lagi.
Ia mencontohkan kebocoran pada pajak air bawah tanah (ABT) dan air permukaan (APU) pada 2012 sehingga realisasinya hanya mencapai 56,34 persen.
Demikian juga dengan kebocoran di jembatan timbang dan berbagai retribusi daerah lainnya sehingga sejumlah sektor hanya mencapai 23 persen dari target yang ditetapkan.
Memang, pihaknya mengakui jika realisasi pendapatan secara umum pada 2012 cukup tinggi yakni 100,98 persen.
Namun pencapaian tersebut dinilai semu karena jumlah total itu terbantu adanya “contra post” yang tidak ditargetkan, sedangkan seluruh sumber pendapatan yang ditargetkan tidak ada yang mencapai target 100 persen.
Keprihatinan DPRD Sumut semakin bertambah karena sejumlah rekomendasi yang dikeluarkan legislatif untuk meningkatkan pendapatan tidak dilaksanakan Dinas Pendapatan Provinsi selaku pemangku kepentingan utama.(Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar