INFO TABAGSEL.com-Manajer Paris St-Germain Carlo Ancelotti membantah kabar yang menyebut dirinya dipaksa pemilik klub untuk menurunkan David Beckham saat melawan Barcelona.
Dalam pertandingan babak perempat final Liga Champions yang berkesudahan 2-2 tersebut, Ancelotti menurunkan mantan kapten Inggris sejak menit awal pertandingan.
Padahal Beckham baru satu kali turun sebagai starter dan empat kali masuk sebagai pemain pengganti sebelum melawan Barca.
"Salah jika mengatakan bahwa pemilik klub dari Qatar mengatakan 'Beckham harus main','' jelas Ancelotti.
"Semua orang harus memahami bahwa presiden klub sangat pintar dan tidak akan memaksa seorang pelatih terkait kebijakan pemain.''
''Karena jika kasusnya begitu, pelatih bisa mengatakan kepada presiden: 'Oke, anda yang melatih dan saya pulang'.''
Pembelaan untuk Beckham
"Tidak pernah dalam karir saya ada presiden yang memaksa saya untuk memasukkan seorang pemain, apakah itu Berlusconi (Presiden AC Milan), Abramovich (pemilik Chelsea) atau Nasser Al-Khelaifi (presiden PSG).''
"Sangat menggangu saya, bahwa ada orang yang berpikir itu. Saya bukan pendukung atau temannya Beckham, saya mencoba untuk obyektif.''
"Beckham layak untuk bermain meski dia berusia 37 tahun,'' ujar Ancelotti.
Mantan pemain Manchester United, Real Madrid, AC Milan dan Los Angeles Galaxy ini menjadi pria Inggris pertama yang bermain untuk empat klub berbeda di ajang Liga Champions.
Tetapi, penampilan Beckham kali ini mendapat banyak kritikan dari media Prancis.
Ancelotti membelanya dengan menjawab: '' Kritik terhadapnya tidak normal dan tidak adil, dia bermain bagus. Dia mengikuti strategi yang saya minta, memberikan bola dengan cepat.''
"PSG bermain bagus di 30 menit pertama melawan Barca, itu karena Beckham bermain bagus, karena dia bermain cepat.''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar