DAFTAR BERITA

Selasa, 19 Maret 2013

Obama: Iran harus kurangi 'tensi'

Obama meminta Teheran mengutamakan
kepentingan rakyat.

INFO TABAGSEL.COM-Presiden Barack Obama menawarkan Iran sebuah ''solusi praktis'' jika benar menggunakan kemampuan nuklir untuk kepentingan damai bukan untuk mengembangkan senjata.

Dalam sebuah video yang ditujukan untuk warga Iran, Obama mendesak Iran untuk mengambil ''langkah segera dan berarti'' untuk mengurangi ketegangan dengan komunitas internasional.

Dia mengatakan bahwa warga Iran telah membayar ''harga yang mahal dan tak dibutuhkan'' bagi Teheran yang dianggap tidak bekerja sama.

Pesan Obama ini sekaligus ucapan perayaan tahun baru Parsi, Nowruz.

Sejumlah negara-negara berpengaruh di dunia menduga Iran tengah mengembangkan senjata nuklir - tuduhan yang dibantah tegas oleh Iran.

Iran bersikeras bahwa tujuan mereka murni untuk kepentingan sipil, dengan menegaskan bahwa pengayaan uranium dibutuhkan untuk membangun isotop medis.

''Para pemimpin Iran mengatakan bahwa program nuklir mereka untuk riset medis dan listrik,'' kata Obama.

"Hingga sekarag, bagaimanapun, mereka tidak bisa meyakinkan komunitas internasional bahwa aktivitas nuklir mereka adalah murni untuk tujuan damai.''

"Sekarang adalah waktunya bagi pemerintah Iran untuk mengambil langkah segera dan berarti untuk mengurangi ketegangan dan bekerja ke arah penyelesaian jangka panjang dalam isu nuklir.''
Kunjungan Timur Tengah

Obama mengatakan, meningkatkan perdagangan dan kerjasama yang lebih baik dengan negara lain akan menguntungkan bagi warga Iran, tetapi memperingatkan bahwa melanjutkan jalur yang saat ini ditempuh Iran hanya akan menyebabkan isolasi yang semakin mendalam.

Pesan tahun baru Nowruz Obama ini keluar menjelang kunjungannya ke Timur Tengah, Rabu (20/03) besok.

Saat berkunjung ke Israel dan Yordania - kunjungan pertamanya ke kawasan sebagai presiden - isu Iran diperkirakan akan masuk dalam agenda pembicaraan.

Kunjungan ini disoroti karena akan menentukan kebijakan luar negeri AS di kawasan Timur Tengah dalam masa jabatan kedua Obama.

Bulan lalu, AS mengetatkan sanksi untuk Iran, dengan membatasi akses negara terhadap pendapatan minyak dalam negeri dan memberlakukan pembatasan keuangan terhadap kantor berita Iran.

Tidak ada komentar: