INFO TABAGSEL.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia di Desa Tugu Selaten, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/2) pukul 10.00 WIB. Pusat pendidikan terdiri atas tujuh bangunan di areal seluas 14.282 meter persegi dan menelan biaya Rp 14,2 miliar dari APBN.
Dalam sambutannya, Presiden SBY berharap semoga niat dan prakarsa MK membangun pusat pendidikan ini benar-benar bisa memberikan kontribusi nyata bagi edukasi, sosialisasi, riset, bahkan kerjasama antarlembaga di dalam maupun luar negeri. "Kita berharap ini benar-benar menjadi center of excellence dalam dunia pendidikan di negara kita," kata Presiden SBY.
Pusdik Pancasila dan Konstitusi, lanjut Presiden, bukan hanya milik MK. Melainkan milik kita semua, bangsa dan negara Indonesia.
Sebelumnya, dalam laporannya Sekjen MK Janedjri M Gaffar menjelaskan bahwa Pusdik Pancasila dan Konstitusi dimaksudkan untuk mempelajari dan memahami makna dan nilai-nilai Pancasila dan konstitusi untuk diimplementasikan ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Pusdik Pancasila dan Konstitusi ini didirikan sejalan dengan Peraturan Presiden nomor 49 tahun 2012 yang, antara lain, mengatur tugas dan fungsi Pusdik Pancasila dan Konstitusi," ujar Janedjri M Gaffar.
Ketua MK Mahfud MD sendiri menjelaskan, Pusdik Pancasila dan Konstitusi perlu ada demi kelangsungan masa depan bangsa dan negara. Pancasila, lanjut Mahfud, sebagai konsep dipastikan sudah selesai. "Pancasila sudah selesai diuji dalam waktu yang panjang dan selalu lulus dalam ujian-ujian dan pertarungan terhadap kekuatan yang berupaya menghapuskannya. Pancasila dikatakan sakti karena Pancasila merupakan fitrah bangsa Indonesia yang tidak dapat digantikan dengan ideologi lain," kata Mahfud.
Presiden SBY meresmikan Pusdik Pancasila dan Konstitusi MK ini dengan memukul gong dan menandatangani prasasti. Di akhir acara, Presiden bersama Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono meninjauan maket, foto-foto pembangunan Pusdik dan Ruang Kelas di Graha Konstitusi 3 serta asrama siswa di Graha Konstitusi 4. Total terdapat tujuh bangunan di dalam Pusdik ini.
Hadir dalam kesempatan ini Ketua MPR Taufiq Kiemas, Ketua BPK Hadi Poernomo, Hakim Konstitusi MK Acmad Sodiki, Anwar Usman, Muhammad Alim, Harjono, Maria Farida Indrati, Ahmad Fadlil Sumadi, dan Akil Mochtar, Hamdan Zoelva. Fari jajaran menteri KIB II tampak Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendagri Gamawan Fauzi, Mentan Suswono, Mensos Salim Segaf Aljufri, Menpora Roy Suryo, dan Seskab Dipo Alam. Hadir pula Gubernur Jabar Ahmad Heriawan. (dit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar