Pendukung Manchester City jauh lebih kecil dibandingkan Liverpool atau Man United. |
INFO TABAGSEL.com-Manchester City menerapkan strategi yang diterapkan Manchester United 15 tahun lalu dalam upaya menjadi salah satu klub terbesar di dunia.
Media di Inggris hari Rabu (27/02) memberitakan bahwa City tengah mencari mitra di tiga benua untuk menjadi mitra.
Beberapa negara yang tengah dipertimbangkan antara lain adalah Cina, Amerika Serikat, dan Meksiko.
Model kerja sama masih dicari, tapi pada intinya adalah jajaran manajemen City ingin merek dan nama City makin terkenal dan dengan begitu diharapkan ada pemasukan dari berbagai perjanjian kerja sama dan sponsor.
Bila hal ini bisa dicapai, nama Manchester City nantinya sejajar dengan Real Madrid dan Manchester United.
Peraturan UEFA
Manchester United 15 tahun lalu menerapkan strategi ini meski kemudian model tersebut dibatalkan.
City, yang dimiliki konsorsium Abu Dhabi United Group, tengah mencari dan merumuskan model bisnis baru setelah Persatuan Sepak Bola Eropa (UEFA) memberlakukan kebijakan keuangan baru (Financial Fair Play, FFP).
Dengan peraturan ini investor atau pemilik tidak bisa menggelontorkan uang seenaknya ke klub untuk menutup kerugian klub.
Dengan FFP ini klub sepak bola profesional tidak bisa lagi mengeluarkan dana melebihi penerimaan yang didapat.
Upaya mendongkrak penerimaan dengan memperluas sisi komersial diprioritaskan karena beberapa upaya di dalam negeri diperkirakan sulit.
Hal ini disebabkan jumlah pendukung City saat ini jauh lebih dikecil dibandingkan pendukung Liverpool, Arsenal, atau Manchester United.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar