Presiden SBY dan Ibu Ani disambut antuasime warga saat kunjungan mendadak ke Kampung Nelayan Desa Tanjung Pasir, Jumat (4/1) pagi. (foto: abror/presidensby.info) |
INFO TABAGSEL.com-Setelah melakukan kunjungan mendadak ke Kampung Nelayan Desa Tanjung Pasir, Tanggerang, Provinsi Banten, Jumat (4/1) pagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdialog dengan para pemimpin Desa Tanjung Pasir.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY menyampaikan beberapa hal yang perlu dibenahi. "Perlu diperbaiki aspalnya. Fasilitas MCK yang tidak baik, diperbaiki. Yang kotor bersihkan. Kalau kampung ini sehat, rakyat tidak mudah sakit," ujar Presiden. Sementara untuk tempat penyimpanan es keperluan para nelayan, Kepala Negara meminta bantuan dari bupati setempat.
"Yang dibantu bukan hanya tempat ini, tapi seluruh Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan tidak adil jika masyarakat bawah tidak diberi atensi khusus," SBY mengingatkan.
Dalam dialog, SBY juga meminta agar kehadiran Kantor Kas Teras BRI di desa ini dimanfaatkan dengan baik. "Jangan sia-siakan KUR sebagai program pemerintah," Presiden SBY menegaskan.
"Saya agak kecewa kalau rakyat belum mengetahui bagaimana meminjam KUR. Setiap tahun saya dan pemerintah mengeluarkan Rp 20-30 triliun untuk rakyat. Yang menjamin itu pemerintah, jadi gunakan dengan baik. Tidak boleh terjadi ini, ada program bagus tapi rakyat tidak tahu," Kepala Negara menandaskan.
Presiden meminta para pimpinan desa dan pihak BRI untuk dapat menjelaskan langsung kepada para nelayan mengenai KUR agar dapat membantu permodalan nelayan.
Di akhir kunjungan, SBY memberikan penjelasan mengenai tujuan kunjungannya kali ini. "Saya berkunjung ke tempat ini untuk melihat dari dekat tempat ini, untuk membantu agar kehidupan nelayan dan bapak-ibu sekalian di masa depan lebih sejahtera lagi," Presiden menjelaskan.
Presiden SBY juga menjelaskan bahwa para menteri yang mendampingi kunjungannya, sudah mengetahui apa yang harus dibantu di tempat itu.
"Menteri PU akan membangun pemecah gelombang. Kemudian MCK-nya harus dibuat lebih baik lagi. Persediaan bahan bakar yang kurang, Dirut Pertamina akan menambah jumlahnya agar cukup untuk nelayan kita. Menteri PU juga akan membantu menyediakan satu truk sampah," ujar Kepala Negara.
Sementara persoalan status madrasah setempat yang sempat disampaikan saat dialog, Presiden menginstruksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Agama untuk berkerjasama agar madrasah tersebut mendapatkan status kesetaraan yang sah.
"Saya sudah meminta tiga bulan dari sekarang mulai direalisasi, nanti akan dilaporkan apa implementasi dari yang dibicarakan hari ini," pesan Presiden.
SBY kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya membantu kampung nelayan di Desa Tanjung Pasir saja, tetapi juga desa-desa yang lainnya. "Tugas dua tahun mendatang, lebih banyak lagi yang kita lakukan untuk masyarakat bawah agar mereka merasakan pertumbuhan ekonomi," tandas SBY mengakhiri dialognya. (fbw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar